Kini pabrikan otomotif di seluruh dunia sedang mendapatkan pengawasan ketat perihal uji anti-polusi. Pengawasan ketat ini terkait skandal emisi yang dilakukan oleh Volkswagen AG.
Baru-baru ini Daimler yang merupakan induk perusahaan Mercedes-Benz dikabarkan juga ditengarai terlibat dalam skandal emisi. Menurut yang dikabarkan Reuters, kantor Kejaksaan di Stuttgart menugaskan 23 jaksa, 230 staff termasuk polisi dan pejabat kriminal negara bagian dilibatkan dalam penggerebekan ini.
Dalam penggeledahan ini, mereka ditugaskan untuk mencari data dan bukti terkait skandal emisi itu mulai dari penipuan terkait dengan periklanan palsu dan kemungkinan manipulasi gas buang mesin diesel.
"Pencarian ini dilakukan dalam penyelidikan terhadap karyawan yang dikenal maupun tidak dikenal di Daimler yang dicurigai melakukan kecurangan dan iklan yang menyesatkan terkait dengan perlakuan emisi mobil diesel yang dimanipulasi," kata kantor kejaksaan Stuttgart.
Namun hingga kini, belum ada kepastian apakah benar mereka melakukan skandal emisi atau tidak. Seperti kita ketahui, standar emisi di Eropa dan Amerika Serikat sangatlah ketat. Untuk memenuhinya dibutuhkan usaha ekstra dari semua pabrikan mobil, dan itu membutuhkan biaya.
VW sendiri tahun lalu tertangkap melakukan kecurangan tes emisi di mesin dieselnya. Jadi pada saat pengetesan resmi, ECU mobil memerintahkan mobil berjalan dengan moda sangat rendah emisi. Tapi ketika sudah selesai tes, ia kembali normal dan mengeluarkan emisi tinggi.
Setelah kasus VW ini, pabrikan mobil lain pun terkena pengawasan melekat dan kerap dicurigai melakukan kecurangan serupa.