Bisa dibilang merek Takata kini dikena atau identik sebagai sebuah merek yang memiliki jumlah recall terbesar dalam sejarah industri otomotif dunia. Pasalnya merek ini memiliki masalah pada inflator airbag yang disebut-sebut memiliki bahan yang sangat berbahaya bagi keselamatan.
Menurut yang diberitakan Carscoops, inflator airbag Takata ini telah menelan 18 korban jiwa dan 180 luka-luka di seluruh dunia. Dari 18 korban jiwa itu, 12-nya terjadi pada pengemudi Honda.
Honda bersama National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) telah resmi mengumumkan bahwa kecelakaan yang mengakibatkan kematian itu diakibatkan inflator kantung udara Takata yang pecah. Salah satu kecelakaan yang diketahui menelan korban jiwa adalah kecelakaan yang terjadi pada 10 Juli 2017, di Baton Rouge, Lousiana, Amerika Serikat.
Mobil yang digunakan oleh korban saat itu adalah Honda Civic lansiran 2004 yang sudah mendapatkan informasi pemanggilan kembali namun belum sempat diperbaiki. Selain itu pihak Honda langsung meneliti kecelakaan tersebut dan diketahui bahwa inflator Takata yang menyebabkan kematian itu tidak asli, bukan seperti yang dipasang di pabrik.
Untuk itu, dalam upayanya menyingkirkan kantung udara yang salah ini, Honda telah memindahkan lebih dari 100 ribu inflator di seluruh Amerika Serikat dan meminta situs lelang online menghentikan penjualan kantung udara tersebut.