Toyota baru saja mengembangkan sebuah alat bagi para tuna netra dan yang memiliki gangguan penglihatan, agar bisa membantu mereka bebas beraktivitas. Disebut sebagai Project BLAID, ia merupakan proyek yang bisa merefleksikan perusahaan ini dalam berkomitmen untuk memperkaya kehidupan dengan memberikan kebebasan untuk bisa beraktivitas.
Alat ini akan membantu untuk mengisi kekurangan dalam alat bantu yang biasa digunakan seperti tongkat, hewan peliharaan seperti anjing atau alat GPS sederhana yang membantu hanya berdasarkan informasi dari suara yang dihasilkan dari peranti tersebut.
Alat ini diletakan di atas bahu penyandang tunanetra dan akan membantu memberi sinyal. Peranti ini secara cerdas mengidentifikasi kegiatan mereka setiap hari termasuk ke kamar mandi, eskalator, tangga, pintu, jalan raya atau bahkan ke mal.
“Project BLAID merupakan salah satu contoh Toyota dalam membuka jalan menuju masa depan di mana beraktivitas tidak hanya harus dengan mobil,” ungkap Simon Nagata selaku Executive Vice President dan Chief Administrative Officer Toyota Motor North Amerika. “Kami ingin menambah kebebasan semua orang, tidak prduli bagaimana keadaanya, lokasinya ataupun kemampuannya.”
Sebagai bagian dalam pembuatan project BLAID ini, Toyota meluncurkan sebuah kampanye untuk melibatkan para karyawan untuk mengundang seluruh karyawan untuk mengirimkan video keseharian mereka. Video ini kemudian digunakan oleh project BLAID untuk “mengajarkan” si alat agar bisa mengenali beragam kegiatan.
The Toyota Effect ini adalah sebuah kampanye yang sedang menjadi perhatian khusus bagaimana Toyota berkolaborasi dengan perusahaan lain, organisasi non-profit dan lainnya untuk memiliki dampak positif kepada orang, masyarakat dan ingkungan. Untuk gambaran lebih jelas, silakan tonton video di bawah ini.