Mahasiswa Universitas Indonesia sukses membuat mobil dengan konsumsi bahan bakar paling irit dalam kompetisi tahunan Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2016. Kompetisi yang digelar di Manila, Filipina ini mahasiswa UI dengan nama tim Sadewa meraih Juara I untuk kategori mobil Urban Concept berbahan bakar bensin dengan rekor jarak tempuh 275 km/liter, atau dua kali lipat dari hasil kemenangan yang diraih tahun lalu.
Sementara tim Nakoela yang bertanding di kategori purwarupa alias Prototype dari Universitas Indonesia berhasil meraih Juara I (Pertama) menggunakan bahan bakar bensin. Mobil dengan nama Keris RVII rancangan Tim Nakoela telah melaju dengan mulus di trek jalan raya Luneta Park, Manila. Hasil yang dicapai sangat memuaskan dengan pencapaian jarak 792 km/liter bensin. Artinya secara teoritis ia bisa keliling bumi hanya dengan menggunakan tak sampai 60 liter BBM!
"Kami mengikuti kompetisi ini sudah enam tahun dan telah meraih lima piala," tutur Profesor DR. Ir. Bambang Sugiarto M.eng yang merupakan pembimbing tim Nakoela dan Sadewa sekaligus Guru Besar Ilmu Otomotif Teknik Mesin UI. "Tim ini selalu bersiap diri sepanjang tahun," ujar Prof. Bambang dalam mempersiapkan tim asuhannya.
Pada kompetisi yang digelar pada 3 sampai 6 Maret 2016 itu, Diatri menuturkan bahwa kesuksesan mobil andalan tim nya itu tak lepas dari bantuan dosen pembimbingnya. "Kemenangan ini berkat kerja keras dan kekompakan tim serta dukungan tiada henti dari pembimbing kami Bapak Bambang Sugiarto dan Bapak Ario Sunar Baskoro serta dukungan alumni Tim Universitas Indonesia pada Shell Eco-marathon sebelumnya," ujar Diatri Mika Putra, Manajer tim Sadewa UI.
"Sebagai juara Asia, tim ini berkesempatan mengikuti Shell Eco-Marathon tingkat dunia yang akan dilaksanakan Juni nanti di London, Inggris. Mohon dukungan dari seluruh stakeholder di Indonesia agar kami dapat berprestasi di tingkat dunia," ujar Prof. Bambang dalam pesan singkat yang diterima OtoDriver (8/3).
Karena mobil kompetisi hasil rancangannya sarat teknologi buah pemikiran dirinya dan tim Sadewa, hak paten pun dirasa perlu. "Kami akan melindung diri dengan paten (HAKI) untuk desain kendaraan dan teknologi permesinannya yang high efficiency engine," tukas Dekan FTUI 2008-2014 ini.
Shell Eco-marathon 2016 diikuti 117 tim mahasiswa yang berasal dari 17 negara di Asia, Timur Tengah dan Australia. Selain Tim Sadewa UI ada lima ada juga tim mahasiswa Indonesia lainnya yang berjaya di kategori Urban Concept yaitu ITS Team 2 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang meraih Juara I dan Bengawan Team 2 dari Universitas Sebelas Maret yang meraih Juara II untuk kategori Urban Concept dengan energi Diesel (Solar).