Setelah kerjasama sejak 2009 tak berlangsung baik, Suzuki dan Volkswagen (VW) memutuskan berpisah. Memang bentuk kerjasama antara VW dan Suzuki belum memiliki proyek bersama. Namun di tengah jalan, Suzuki dan VW berbeda pandangan yang akhirnya keduanya saling tuntut di Mahkamah Arbitrase.
VW menilai Suzuki melanggar kontrak yang ada yaitu bekerja sama dengan Fiat untuk membeli mesin diesel dari Fiat. Mesin diesel berkapasitas 1.600 cc itu diaplikasikan pada Suzuki SX4.
VW merasa hal ini melanggar perjanjian, sedangkan Suzuki merasa hal ini tidak melanggar aturan. Padahal VW sendiri memiliki teknologi mesin yang siap ditransfer ke Suzuki. Hal ini dibantah Suzuki karena selama kemitraannya, Suzuki merasa tidak mendapat akses untuk melakukan transfer teknologi.
Bulan Februari 2016 ini Suzuki ingin mengakhiri kisruh yang sudah berlangsung bertahun-tahun dengan VW dengan dibuatnya kesepakatan. VW meminta sejumlah ganti rugi kepada Suzuki yang mereka nilai sudah melanggar kontrak dan diikuti dengan mencabut arbitrase yang pernah mereka ajukan bersama.
"Kami akan membayar biaya penyelesaian. Biaya yang muncul ini tidak akan mengganggu performa keuangan perusahaan kami pada tahun fiskal 2015," ungkap pihak Suzuki dalam rilisnya.