Pertamina mengaku akan mempercepat penerapan bahan bakar dengan standar Euro 5. Hal ini diketahui seiring perkembangan proyek pembangunan kilang di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dalam keterangan persnya (23/10), Pertamina mengaku siap mengakselerasi penyelesaian proyek kilang Refinery Development Master Plan RU V Balikpapan pada 2021 dengan kualitas produk setara Euro 5.
Bahkan menurutnya Pertamina berpotensi melakukan percepatan penyelesaian kilang Balikpapan tersebut dalam dua tahapan. Juni 2019, proyek RDMP tahap pertama ditargetkan tuntas dengan spesifikasi produk level Euro 2 dengan peningkatan kapasitas pengolahan dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari.
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa pembangunan kilang dengan produk berspesifikasi Euro 4 atau 5 tidak jauh beda dan perbedaan biayanya juga tidak seberapa besar. Maka kilang Balikpapan tahap kedua akan dimulai awal 2017 dan diharapkan selesai paling lambat pada pertengahan 2021 dengan spesifikasi produk Euro 5.
Dibandingkan negara ASEAN lain seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina, Indonesia masih ketinggalan dalam standar emisi gas buang. Negara tersebut sudah menerapkan standar Euro 4, sementara Indonesia saat ini masih menganut Euro2 pada produk otomotifnya.