Penjualan Nissan Evalia saat 2015 tidak begitu baik. Malah ada indikasi porak poranda, karena penjualannya sangat buruk. Mobil ini sanggup mencatat penjualan 3.000 unit di 2014, namun di 2015 ini anjlok tidak sampai 1.000 unit. Hal ini diprediksi mengancam kelanjutan produksi maupun penjualannya di Indonesia.
Secara fitur, mobil low MPV ini memiliki fitur yang cukup baik dibanding kompetitor sekelasnya seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, atau Honda Mobilio. Dibandingkan dengan Suzuki APV dan Daihatsu Luxio, Evalia juga masih memiliki sejumlah keunggulan unik. Sebut saja layar instrumen semi-digital serta kamera mundur. Sayang penerimaan publik akhir-akhir ini tak begitu baik.
“Kondisi ini mungkin membuat kelanjutan produksi Evalia menjadi tidak jelas bagaimana, karena penjualannya tidak memenuhi batas sehat produksi,” ungkap salah satu sumber kami yang orang dalam Nissan Motor Indonesia (NMI).
Evalia memang memiliki beberapa kekurangan di antara para kompetitornya, salah satunya tidak memproduksi versi pick-up yang bisa membantu penjualan. Nissan hanya mengandalkan Evalia model angkutan penumpang. Sayangnya, beberapa detail di mobil itu sangat terlihat seperti kendaraan komersial. Sebut saja kaki bangku belakang serta jendela berlubang kecil.
Meski demikian Evalia dinilai memiliki wajah menarik karena mirip dengan Serena. Selain itu posisi mengemudi serta pengendaliannya juga cukup baik dibanding rivalnya. Tapi pada akhirnya, jika penjualan tak mendukung maka logis bila Nissan tak lagi mau melanjutkan produksinya.