Toyota Sienta sebagai MPV berpenumpang tujuh orang tentu banyak yang berharap kemampuan akomodasinya mumpuni. Tapi ternyata bangku baris ketiga MPV berpintu geser ini banyak dibilang terasa cukup sempit. Benarkah begitu? Kami pun mencobanya langsung.
Memang kesan agak sempit langsung terasa saat kru OtoDriver mencoba duduk di bangku paling belakang Sienta. Walau untuk mengaksesnya tak begitu sulit, tapi saat sudah duduk rasanya tak ada banyak ruang bebas untuk bergerak.
Saat seorang kru OtoDriver berpostur 173 cm dan berbobot 98 kg masuk, ia harus menekuk lututnya cukup banyak agar tidak mentok dengan jok baris kedua. Untungnya bangku baris kedua bisa disetel maju mundur, hal ini tentu sangat membantu dalam menciptakan ruang yang agak longgar pada penumpang paling belakang.
Lain cerita saat kru OtoDriver yang berpostur lebih imut, ehm maksudnya saya, mencoba akomodasi jok baris ketiga Sienta. Dengan tinggi badan 170 cm dan berat badan yang hanya 54 kg saya sama sekali tak menemui kendala berarti. Masih ada tersisa ruang kaki memadai.
Walau saat jok baris kedua disetel reclining atau dimundurkan membuat penumpang berpostur kecil sedikit terganggu namun untuk perjalanan jarak dekat setidaknya masih bisa ditolerir. Artinya bangku ini masih bisa direkomendasikan untuk postur maksimal 170 cm. Cukup baik untuk ukuran MPV kompak seperti ini.
Memang istilah sempit menjadi relatif. Yang jelas ia tidak sesempit Avanza di baris ketiganya. Belum lagi bantingan suspensi MPV bermesin 1.500 cc ini mestinya lebih baik dari Avanza. Wajar jika ia dihargai lebih mahal.