Minat masyarakat di DKI Jakarta dalam memanfaatkan moda angkutan umum berbasis jalan raya semakin meningkat. Tren ini terlihat dari data rata-rata penumpang bus Transjakartayang dihimpun dari semua koridor yang menunjukkan peningkatan selama bulan Januari sampai Oktober 2016.
Dari data yang kami himpun menyebutkan, jika di bulan Januari rata-rata penumpang Transjakarta adalah 275 ribu per hari, di bulan Februari jumlahnya meningkat sekitar 10.000 per hari menjadi 281 ribu. Kemudian pada Maret, jumlahnya kembali meningkat di kisaran 10.000-an per hari menjadi 291 ribu per hari.
Memasuki bulan April 2016, angka penumpang rata-rata harian Transjakarta naik menjadi 304 ribu, lalu melonjak menjadi rata-rata 322 ribu per hari pada Mei dan dan 340 ribu pada bulan Juni 2016.
Tren lonjakan penumpang ini sebenarnya sudah bisa diprediksi sejak awal lantaran beberapa faktor penyebab. Antara lain, makin banyaknya jumlah armada Transjakarta yang dioperasikan sehingga memperpendek headaway (waktu tunggu) antara bus di depan dengan bus di belakangnya di setiap koridor.
Selain itu juga ditopang oleh perbaikan layanan, perbaikan keandalan armada serta perpanjangan jam operasi armada di beberapa koridor.
Transjakarta dioperasikan oleh BUMN PT Transjakarta dan saat ini mengoperasikan 12 koridor (trayek), dengan satu koridor tambahan sedang dibangun dan dua koridor baru dalam tahap perencanaan dengan total halte perhentian sebanyak 228 stasiun.
Beberapa halte sudah terintegrasi dengan moda angkutan lain seperti stasiun kereta api dan terminal bus antarkota antarprovinsi (AKAP) serta ke kawasan pemukiman. Transjakarta juga ditopang oleh armada feeder berupa bus medium untuk rute jarak pendek.
Total pelanggan Transjakarta:
Januari | 8,51 juta |
Februari | 8,15 juta |
Maret | 9,01 juta |
April | 9,10 juta |
Mei | 10,00 juta |
Juni | 10,20 juta |
Juli | 9,16 juta |
Agustus | 11,58 juta |
September | 11,55 juta |
Oktober | 12,34 juta |
foto-foto: istimewa