Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda / Berita

Akankah Honda CR-Z Dibuat Lebih Bertenaga? Ini Jawaban Perancangnya

Sebagai hatchback sporty, tenaga CR-Z dirasa kurang 'sporty'. Adakah rencana membuat CR-Z lebih bertenaga lagi? Kami tanya langsung ke perancangnya.
Berita - Rabu, 9 Maret 2016 13:00 WIB
Penulis : Bramantia Tamtama


Honda CR-Z diciptakan sebagai mobil yang memiliki adrenalin sport namun dapat diandalkan sebagai kendaraan harian,

-- Terukazu Torikai

Honda CR-Z dititahkan sebagai gabungan mobil bergaya sport dua pintu dengan motor penggerak ganda bakar dan elektirk. Kehematan konsumsi bahan bakar serta ramah lingkungan, menjadi kunci desain sport coupe hybrid ini di seluruh dunia.

BACA JUGA

Lantas otodriver.com berkesempatan untuk berbincang langsung dengan Terukazu Torikai, Chief Engineer Honda CR-Z yang datang langsung dari Jepang dalam rangka menghadiri peluncuran facelift dari Honda New CR-Z di Jakarta.

Kami pun bertanya, mengapa tidak ada perubahan yang signifikan di sektor sumber tenaga Honda CR-Z sejak pertama kali diperkenalkan pada dunia 2010 silam. Padahal, Honda sendiri jelas-jelas memiliki dapur pacu lain yang mampu menghasilkan tenaga dan torsi lebih besar seperti di mesin K-Series.

 “Sejauh ini Honda CR-Z masih diciptakan sebagai mobil yang memiliki adrenalin sport namun dapat diandalkan sebagai kendaraan harian. Demi tercapainya efisiensi di konsumsi bahan bakar, mesin Internal Combustion Engine (ICE) yang berpadu dengan Integrated Motor Assist (IMA) elektrik dianggap cukup untuk penggunaan di perkotaan,” jelas Terukazu San.

Pria yang berkantor di Suzuka, Jepang, ini pun menambahkan, bila tenaga yang dihasilkan dari mesin bensin berkapasitas 1.498 cc ditambah dengan tenaga yang dihasilkan dari motor listrik mampu mencapai angka 135 dk. Dengan power-to-weight ratio yang dinilai tinggi pada CR-Z, tenaga ini sudah mampu membuatnya melesat kencang saat diajak berakselerasi. Artinya dengan kata lain, Honda merasa output CR-Z sudah cukup.

“Sejak awal CR-Z memang dicanangkan sebagai mobil sport dengan kombinasi penggerak ganda (hybrid), jadi hingga saat ini belum ada rencana ubahan ke arah sana (membuat bertenaga lebih besar). Karena untuk mobil sport dengan tenaga mesin besar ataupun mobil elektrik, sudah ada model lain dari Honda yang dipasarkan,” tutur pria berkacamata ini.

Meski CR-Z telah dipasarkan di tanah air sejak 2012, tidak membuat Honda lantas memutuskan untuk menjadikan Indonesia atau negara Asia Tenggara lain dijadikan basis produksi CR-Z. Hingga saat ini dan ke depannya produksi masih tetap akan dilakukan di Jepang. Ditambah tak ada keringanan pajak untuk hybrid, alhasil harga CR-Z cukup tinggi. Setelah facelift ia dibanderol Rp 535 juta. Di lain sisi, posisi mengemudi serta pengendalian mobil ini memang tetap membawa ciri kental sport ala Honda.


Tags Terkait :
Honda Cr-z
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Berita
Honda HR-V Hybrid Terendus Masuk Indonesia

14 jam yang lalu


Berita
Wuling Almaz RS Pro Hybrid Jadi Mobil C-Segmen Hybrid Paling Ramah Di Kantong

3 minggu yang lalu


Berita
Rayakan Ultah Ke-25 Pengembangan Hybrid Global, Inilah Mobil Honda Pertama Berteknologi Hybrid

1 bulan yang lalu


Berita
Melihat Rapor SPK Toyota, Honda, Dan Wuling Selama GIIAS 2024

1 bulan yang lalu


Terkini

Berita
Tidak Semuanya Mulus, Kami Menemukan 5 Kekurangan Pada Neta X Dalam Pengujian

14 jam yang lalu


Berita
Honda HR-V Hybrid Terendus Masuk Indonesia

14 jam yang lalu


Berita
Inilah Bocoran Harga Neta X, Bersaing Dengan BYD Atto 3 dan Lebih Murah Dari Kona EV

15 jam yang lalu


Berita
Berangkat Dari Kesamaan Filosofi Tegas dan Teguh, BAIC Indonesia Pilih Brand Ambassador Jurnalis Kawakan

15 jam yang lalu


Berita
Ford Ranger PHEV Resmi Melenggang

20 jam yang lalu