Penamaan Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 juga menggambarkan tentang peruntukkan & kapasitas bus itu sendiri. Hingga performa dan daya angkutnya dijelaskan juga di penamaan itu.
4 tahun yang lalu
Perusahaan asal Palur, Jawa Tengah tersebut membuka dua rute antarkota antarprovinsi baru. Keduanya adalah Klaten–Merak dan Jember–Bitung (Tangerang).
Peningkatan terjadi dengan asumsi dibandingkan dengan jumlah rata-rata penumpang pada masa normal yaitu pada bulan Januari - Maret 2021. Kemana tujuan favoritnya?
Memang sepintas tak terlihat perbedaan di bus berkelir kuning tersebut. Tetapi secara detail ada yang berbeda dari bodi Avante H8 Flanker Edition ketimbang Avante H8 standar.
Dituduh armadanya mogok, maka pekan lalu PT Mayasari Bakti selaku operator dari Transjakarta dengan Nomor Body Bus: MYS-18194 tersebut memberi klarifikasi tertulis.
Pertanyaan pun beredar dari kasus viralnya pecah ban TJ. Apakah ban vulkanisir masih layak dipakai? Ini karena masih banyak dari bus atau truk yang memakai ban vulkanisir tersebut.
Kata pihak TJ kejadian ini murni pecah ban. Semua ban kita orisinal, hanya saja pada armada tersebut ban produksi 2016, sehingga saat pecah terlihat seperti vulkanisir lepas.
Ke-10 unit bus tersebut terdiri dari 8 big bus bersasis Mercedes-Benz OH 1626. Sedangkan dua unit lainnya adalah medium bus Mercedes-Benz OF 917.
Bagian interior bus Mercedes-Benz ini digarap oleh karoseri asal Bogor, Baze. Nama legendaris tersebut memang dikenal sebagai penggarap interior mobil yang mewah.
Di antaranya kendaraan listrik berbasis baterai seperti motor dan mobil listrik. Lalu kendaraan angkutan umum otonom baik untuk angkutan bus maupun kereta api dengan jenis kereta EMU.
Direktur Utama Perum PPD, Pande Putu Yasa mengatakan bahwa Perum PPD telah bersiap memasuki era baru bus listrik lebih awal dibandingkan operator-operator lainnya
Salah satu upaya Damri mendukung percepatan program KBLBB adalah dengan melakukan konversi bus listrik dan memboyong unit CBU dari Edison Motors, Korea Selatan.
Saat ada komplotan copet beraksi, pengemudi memberi 'kode' dengan mengemudi sedikit ugal-ugalan hingga menyetel musik keras-keras.
Layanan ini diakomodasi oleh bus kelas AC eksekutif yang memiliki konfigurasi bangku 2-2 untuk 36 penumpang. Berapa tiketnya?
Meski memiliki model dan warna yang mirip dengan bus single PPD dari Transjakarta, tapi itu bukan armada TJ.
Berita | 4 tahun yang lalu