Sejak diluncurkan pertama kali pada 2012 silam, Suzuki Ertiga langsung sukses mempesona khalayak pasar Indonesia. Posisinya langsung mengisi pasar di segmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) yang merupakan segmen paling gemuk dalam pangsa pasar Indonesia.
Ertiga generasi pertama dilengkapi dengan mesin K14B dengan output 95 PS/6.000 rpm, torsi 130 Nm/4.000 rpm yang ditawarkan dalam pilihan transmisi manual 5 speed dan matik 4 speed.
Suzuki memperkenalkannya dalam pilihan trim level GA, GL dan GX serta trim level khusus yang diberi nama Dreza. LMPV satu ini pun cukup tersohor akan citranya yang gesit plus irit dalam konsumsi BBM.
Generasi keduanya mulai diluncurkan pada 2018 silam, namun demikian Ertiga gen I masih dapat diunggulkan sebagai pilihan mobil bekas.
Histori Ertiga Gen I di Indonesia
2012 : Suzuki Ertiga gen I diluncurkan di pasar Indonesia pada 22 April 2012.
2013 : Minor facelift dengan tambahan krom pada gril depan dan AC dobel blower. Transmisi matik jadi pilihan untuk trim GL dan GX pada 17 Mei 2013.
2014 : Varian Sporty muncul yang dikembangkan dari trim level GL
2015 : Facelift pada bagian grill, bumper, lampu utama dan interior
2016 : Varian Dreza muncul sebagai varian tertinggi dan termewah
2018 : Muncul Ertiga Gen II
Check List
Service Record
Riwayat servis (service record) menjadi point penting. Rekaman ini menjadi salah satu jaminan kondisi mobil secara umum, setidaknya selama 3 tahun pertama.
“Suzuki Ertiga merupakan mobil tahan banting, namun jika diperlihara rutin di bengkel resmi, rekam jejaknya akan lengkap dan terukur,” terang Alfi, Servis Advisor dealer Suzuki Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Bau
Saat digeber pada kecepatan 100 km/jam atau malah di bawahnya, sering tercium bau sangit yang muncul dari catalytic converter
Cat
Cat yang digunakan lebih tipis dibandingkan dengan mobil sekelasnya dan beberapa bagian nampak kurang baik dalam QC. Konon keputusan untuk mengecat tipis dikarenakan untuk menekan bobot kendaraan.
Kelebihan
Sparepart melimpah
Kabin lega
Ruang bagasi luas
Irit BBM
Suspensi empuk
Enak dikendarai
Kekurangan
Kualitas material interior kurang
Interior mudah kotor
Minim fitur pada tipe terendah
Ada bunyi-bunyian di areal dasbor
Bangku baris ketiga kurang praktis
Pilihan transmisi matik di varian GL dan GX
|
Daftar Harga Ertiga (2012-2015)
GA/MT Rp 90 jutaan hingga 115 jutaan
GL/MT Rp 95 jutaan hingga 120 jutaan
GL/ AT Rp100 juta hingga Rp 125 jutaan
GX/MT Rp 100 juta hingga Rp 125 jutaan
GX/AT Rp 105 juta hingga Rp 130 jutaan
Daftar Harga Ertiga (2015-2017)
GA Rp 115 jutaan hingga Rp 125 jutaan
GL/MT Rp 125 jutaan hingga Rp 140 jutaan
GL/ AT Rp 130 jutaan hingga Rp 145 jutaan
GX/MT Rp 135 jutaan hingga Rp 150 jutaan
GX/AT Rp 140 jutaan hingga Rp 155 jutaan
Daftar Harga Ertiga (2016-2017)
Dreza MT Rp 150 jutaan hingga Rp 160 jutaan
Dreza/ AT Rp 155 jutaan hingga Rp 165 jutaan
Harga sparepart fast moving
Filter udara Rp 109.000
Filter Oli Rp 35.000
Filter bensin Rp 240.800
Filter AC Rp 250.000
Tie rod Rp 341.600/pc
Long tie rod Rp 231.500
Bearing roda depan Rp 414.600/pc/ABS – Rp 367.200/pc/Non-ABS
Bearing roda belakang Rp 1.713.900/pc aABS – 1.704.200/pc/Non-ABS
Sokbreker F/R Rp 1.200.000/pc / 717.200/pc
Busi/set Rp 128.400/pc -
Kampas rem depan Rp 454.000/set
Kampas rem belakang Rp 345.500/set