Beberapa Penyebab Transmisi Otomatik CVT Menjadi Tidak Awet

Beberapa Penyebab Transmisi Otomatik CVT Menjadi Tidak Awet

OTODRIVER - Transmisi otomatik jenis Continously Variable Transmission alias CVT kini tengah naik daun. Dipopulerkan oleh Honda Jazz di tahun 2003 awalnya, kini transmisi CVT kian menjamur, bahkan mobil-mobil sejuta umat seperti Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander kini juga mengaplikasi transmisi CVT. Bahkan mobil sport sekelas Subaru WRX pun menggunakan transmisi jenis ini.

Transmisi CVT merupakan pengembangan dari transmisi otomatik konvensional. Sederhananya, mekanisme dari transmisi CVT bisa menggeser gigi tanpa batas sehingga rasa berkendara menjadi lebih halus.

Ilustrasi transmisi CVT

Nah, ada sedikit tips dari Auto 2000 tentang cara menghindari kerusakan pada transmisi CVT.

1. Berkendara dengan kasar

Menurut situs Auto2000.co.id, berkendara dengan gaya yang agresif serta kasar menjadi salah satu pemicu kerusakan transmisi CVT karena komponen CVT terdiri dari Belt dan Pulley yang berbeda dengan transmisi otomatik konvensional

2. Tidak memasukkan gigi dengan tepat

Salah memasukkan pilihan transmisi juga bisa mengakibatkan transmisi CVT menjadi rentan. Misalkan, saat ingin melaju di lampu lalu lintas. Pengemudi seharusnya memasukkan gigi D terlebih dulu, kemudian melepas rem tangan. Tindakan ini harus mulai dibiasakan.

3. Salah memilih oli

Perlu diketahui transmisi otomatik jenis CVT memiliki pelumas khusus. Jadi tidak bisa menggunakan oli transmisi otomatik konvensional ke dalam transmisi CVT. (AW).

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 
 
Rekomendasi

Bus-truck.id

    Otorider.com