Saat mesin sedang bekerja, mesin melakukan kinerja yang menghasilkan getaran. Peran engine mounting diperlukan untuk memegang mesin dan juga meredam getaran agar tercipta kenyamanan di dalam kabin mobil.
Engine mounting adalah sebuah komponen berfungsi sebagai peredam getaran pada pergerakan mesin. Umumnya engine mounting terbuat dari karet dan plat stainless atau besi yang berfungsi sebagai dudukan mesin.
Jika rusak, maka getaran mesin tidak teredam dengan baik. Kabin pun akan menjadi tidak nyaman karena vibrasi yang dihasilkan. Getaran keras juga lambat laun akan membuat komponen mobil lain cepat rusak. Untuk itu sangat disarankan untuk mengganti dudukan mesin yang sudah usang.
Engine mounting yang usang atau rusak dapat Anda deteksi dengan dua cara, yaitu melihat fisiknya atau merasakan efeknya. Kerusakan engine mounting lebih mudah terdeteksi apabila dengan melihat fisik engine mounting.
Jika engine mounting sudah jelek, biasanya karet-karetnya terlihat getas. Apabila kondisinya sudah parah, karet-karet tersebut akan kempis dan sobek. Untuk melihat kondisi fisiknya agak sulit apabila tertutup dengan komponen lain.
“Dari kondisi fisik sudah dapat dideteksi kondisi engine mounting. Jika sudah getas, pecah ataupun amblas sebaiknya cepat diganti karena akan mengganggu kinerja komponen yang lain” ungkap Nunun, kepala mekanik dari bengkel Nunun Motor spesialis Mercedes-Benz
Cara lainnya adalah dengan merasakan getarannya. Jika mobil sedang berada dalam posisi stasioner atau idle, getaran akan terasa ke dalam kabin saat engine munting tidak mampu lagi meredam getaran. Kondisi terparahnya adalah jika getaran sudah terasa sampai seluruh bodi mobil.
“Saat terasa sekali getarannya, dipastikan bahwa engine mounting mobil Anda sudah tidak dalam kondisi prima. Sebaiknya periksakan mobil Anda ke bengkel.“ tutup pria ini.
Apabila gejala-gejala diatas ternyata Anda rasakan, sebaiknya segera bawa kendaraan Anda ke bengkel untuk pengecekkan lebih lanjut. Jangan tunggu lama untuk mengganti engine mounting.