OTODRIVER - Radiator merupakan alat yang berfungsi sebagai sistem pendingin pada mesin kendaraan.
Komponen ini merupakan alat yang berguna untuk memindahkan perpindahan panas dari satu medium ke medium lainnya dengan tujuan untuk mendinginkan mesin.
Kalau radiator bocor atau rusak bisa membuat mesin mobil jadi overheat.
Jika sampai overheat kerusakannya bisa menjadi sangat parah, bahkan hal terburuknya sampai turun mesin.
Nah, untuk menghindari hal tersebut, radiator mesti dilakukan pengecekan atau perawatan rutin.
“Radiator itu sebaiknya harus dicek kondisinya per 30.000 km atau 40.000 km, hal itu harus dilakukan agar radiator terus dalam kondisi yang prima,” jelas Yusuf, salah satu owner bengkel Bayu Motor.
Langkah pertama, periksa selalu volume air radiator di reservoir radiator.
“Cek kondisi air di tabung reservoir radiator, kalau kurang langsung tambahkan sampai ke batas maksimumnya,” tambah Yusuf.
Namun perlu diingat, jangan mengisi air radiator hingga luber.
Karena, jika terlalu penuh bisa berakibat air radiator jadi enggak bisa bersirkulasi dengan baik ketika radiator panas.
Setelah itu periksa juga bagian slang radiator mobil.
“Jika sudah keras atau terlihat ada retakan-retakan sebaiknya harus langsung diganti, biar tidak jadi masalah di jalan,” ujar pria asal Jawa ini
Terakhir, cek kondisi tutup radiator mobil kalian.
“Ketika mesin sedang dingin, coba buka tutup radiator lalu cek karetnya, kalau sampai sudah enggak oke lagi sebaiknya harus segera diganti,” pungkasnya. (NG)