OTODRIVER - Masih ada pengguna mobil yang kurang memperhatikan berapa tekanan angin ban yang ideal.
Tekanan angin ban mobil memang harus diperhatikan, tidak boleh sampai kurang atau lebih.
Apabila tekanan angin ban mobil kurang itu bisa menyebabkan kerusakan pada pelek dan juga bisa membuat konsumsi BBM lebih boros.
"Tekanan angin ban mobil yang kurang, kalau kita menghantam jalan rusak atau berlubang kondisi pelek bisa peang, rusak, bahkan pecah, selain itu juga bisa membuat mobil jadi lebih boros BBM,” ucap ujar Saiful Anwar, Service Manager Plaza Toyota Citeureup.
Saiful juga menambahkan ketika tekanan angin ban berlebih juga bisa berbahaya karena bantingan mobil akan lebih keras serta setir lebih bergetar.
“Kalau tekanan anginnya kelebihan juga enggak enak karena bantingan mobil jadi lebih keras dan menimbulkan getaran pada setir,” katanya.
Lalu berapa tekanan angin ban yang ideal?
Sebenarnya cukup mudah untuk mengetahui tekanan ban mobil yang ideal, kita dapat melihat pada stiker yang tertempel pada frame pilar sebelah kanan, buka pintu kanan depan bagian driver, pada pilar B terdapat stiker yang berisi informasi tekanan angin ban.
Untuk tekanan angin ban mobil ini umumnya tergantung jenis mobil dan ukuran pelek.
“Kalau mobil MPV dengan pelek standar itu ukurannya minimal 30 psi dan maksimal sekitar 35 psi, balik lagi tergantung ukuran pelek dan profil ban yang dipakai,” tutup Syaiful. (NG)