Emisi gas buang merupakan sisa hasil pembakaran bahan bakar kendaraan yang dikeluarkan melalui sistem pembuangan mesin. Ketika emisi tersebut buruk, tentu berbahaya bagi kesehatan.
Bukan tanpa alasan, sebab emisi gas buang mengandung beberapa zat seperti CO (karbon monoksida), CO2 (karbon dioksida), NO (nitrogen oksida), dan HC (hidrokarbon).
Bicara emisi gas buang kendaraan pemerintah telah melakukan beberapa langkah strategis, termasuk pengecekan kendaraan agar memenuhi standar yang ada.
Nah, bagi Anda yang ingin mengecek emisi gas buang kendaraan agar tetap lolos ada beberapa hal yang harus dilakukan. Lantas apa saja?
"Servis rutin itu wajib, untuk pengecekan setiap 6 bulan sekali atau berdasarkan kilometer kendaraan yaitu 10 ribu untuk kendaraan kepemilikan di bawah 5 tahun, kalau di atas itu bisa tiga bulan sekali," kata Mizan, Mekanik Toyota kepada OtoDriver.com baru-baru ini.
Afrizal
Selain melakukan servis rutin, ada beberapa hal lain yang dapat Anda lakukan guna menekan emisi gas buang dan lolos dari hasil tes. Seperti menggunakan bahan bakar minyak (BBM) sesuai jenis mesin.
"Penggunaan Ron yang tidak sesuai dapat menimbulkan kerak dan bisa memengaruhi," tambahnya.
Seperti diketahui di Indonesia ada beberapa jenis Research Octan Number (RON). Meliputi 88, 90, 92, dan 95. Setiap pabrikan pasti sudah memberikan informasi bahwa mesin mobil tersebut bagus menggunakan bahan bakar dengan RON tertentu.
Tak hanya itu saja, Anda juga wajib rutin mengecek sistem pembakaran kendaraan. Pastika sistem pembakaran tetap optimal agar bahan bakar tidak lebih boros.
Memeriksa tekanan ban juga menjadi hal yang harus dilakukan, sebab tekanan yang kurang dapat menyebabkan mesin bekerja lebih keras. Alhasil, bahan bakar yang dibutuhkan lebih besar.
Afrizal
#emisi-gas-buang #kendaraan #mobil #pengecekan-emisi #kesehatan