Lampu LED sudah menjadi hal yang lumrah digunakan pada kendaraan khususnya mobil pada saat ini.
Salah satu hal yang seringkali dijadikan ciri dari lampu LED ini adalah warna cahayanya yang berpijar putih. Rata-rata lampu ini memiliki warna pijar di angka 6.000 Kelvin. Dengan angka ini maka pengendaraan di pada malam hari akan lebih terang. Namun semuanya akan berantakan saat hujan, gerimis atau kabut turun. Umumnya pengguna lampu LED 6.000 Kelvin ini mengalami kesulitan pengelihatan.
Hal inilah yang kemudian banyak dikatakan sebagai kelemahan dari LED yang ada saat ini (6.000 Kelvin).
“Sebenarnya sudah ada opsi untuk LED dengan warna cahaya lebih kekuningan dengan angka 4.300 Kelvin. Kurang lebih sama dengan kemampuan lampu model halogen,” terang Wira Sentosa dari SACS Speedglow yang akrab dengan berbagai macam teknologi lampu.
“Memang dari segi penampilan, tidak akan ‘semodern’ jika menggunakan LED 6.000 Kelvin, namun akan lebih nyaman dengan LED 4.300 Kelvin,” imbuh Wira. “Kira-kira cahanya akan seperti menggunakan lampu Halogen, sehingga lebih nyaman saat digunakan pada saat hujan, gerimis ataupun kabut tipis,” lanjut pria ramah ini.
“Dengan lampu LED 4.300 Kelvin cahaya akan seperti lampu halogen, jadi bagi sebagian orang berpendapat penampilannya akan tidak semodern jika menggunakan lampu 6.000 Kelvin,” tutupnya.