Mungkin pengguna Nissan New Livina (semua tipe) dan Mitsubishi Xpander GLS sedikit kecewa dengan perangkat lampu utama yang masih menganut teknologi jadul, Halogen H4.
Dari sisi teknologi, tentu hal ini merupakan salah satu bentuk ketertinggalan, terlebih dengan brand lainnya yang mulai menggunakan LED sebagai standar.
Ketertinggalan tersebut bukan akhir dari segalanya, malah justru memberikan keutungan tersendiri bagi penggunanya.
“Umumnya lampu utama LED saat ini modelnya sudah fix dan tidak bisa diubah-ubah spesifikasi bohlamnya. Namun dengan model lampu seperti New Livina kita punya keleluasaan memilih brand lampu LED maupun kapasitasnya,” terang Wira Santosa dari SACS yang bermarkas di Pondok Gede Bekasi.
“Pilihan di market saat ini cukup banyak baik itu kapasitasnya ataupun warnanya. Umumnya yang banyak beredar adalah lampu dengan tingkat terang 6000 Kelvin dengan warna cahaya putih,” sambungnya.
“Kini mulai banyak juga produk LED dengan produk 4500 Kelvin yang bercahaya kekuningan. Dan tipe ini lebih fleksibel saat menghadapi hujan ataupun kabut tipis,” jelasnya.
“Ini yang ngga bisa dilakukan pada lampu LED standar yang digunakan pada mobil saat ini. Kurang bisa menyesuaikan dengan kondisi dan selera,” imbuhnya.
Menggunakan lampu aftermarket seperti ini relatif cukup aman, asal menggunakan produk dengan kualitas bagus dan plug and play dengan perangkat yang digunakannya. “Semuanya terukur dan menggunakan sekring. Nah lantaran produknya plug and play, maka akan sudah tersedia sekring bawaan mobil,” tutup pria ramah ini.