Beranda Tips

Sebelum Membunyikan Klakson, Perhatikan 8 Hal ini

Tips
Penulis: Danu P Dirgantoro
Selasa, 10 Desember 2019 14:00 WIB
Tips - Sebelum Membunyikan Klakson, Perhatikan 8 Hal ini
Bagikan ke:

Musim hujan tiba, situasi lalulintas di kota besar seperti Jakarta pun kerap makin macet di jam-jam sibuk. Hal ini dikarenakan hujan membuat kondisi lalulintas berbotensi jadi tak menentu.

Salah satu yang bisa ditemukan saat kondisi macet adalah ramainya suara klakson yang bersaut-sautan. Meskipun klakson adalah salah satu alat "komunikasi" pengemudi dengan pengguna jalan lain, namun secara etika penggunanaannya harus bijak.

Karena suara yang dihasilkan klakson standar mobil tergolong nyaring maka penggunaannya pun sebaiknya pilih-pilih kondisi. Walau macet karena dampak hujan, tetap saja membunyikan klakson kadang tak membuat mencairnya kepadatan lalulintas.

Foto - Sebelum Membunyikan Klakson, Perhatikan 8 Hal ini

Foto: Danu

Dilansir dari berbagai sumber dan pengamatan kami di berbagai kondisi, OtoDriver rangkum saran untuk tidak menekan tombol klakson demi menjaga etika di ruang umum. Mulai dari yang bisa menimbulkan kebisingan sampai yang bisa menyulut emosi orang lain kami simpulkan dari berbagai sumber.

1. Saat macet
Saat terjadi kemacetan baik di dalam tol maupun jalan non-tol sebaiknya biasakan untuk tertib pada lajur yang sudah disediakan. Membunyikan klakson saat macet sangat mudah menyulut emosi pengendara lain.

2. Sekitar rumah ibadah
Membunyikan klakson didekat orang-orang yang tengah beribadah tentu sangat mengganggu. Selain mengganggu kekhusyukan beribadah, Anda juga bisa dicap intoleran. Maka sebaiknya jangan bunyikan klakson karena alasan apapun di area peribadatan.

3. Pejalan kaki
Sebaiknya hindari membunyikan klakson terhadapan pejalan kaki karena dapat membuatnya kaget. Jika memang harus membunyikan, misal karena pejalan kaki tersebut menghalangi jalan atau membahayakan, sebaiknya bunyikan klakson dengan sangat singkat.

4. Malam hari
Ketika malam hari, secara etika sebaiknya tidak bunyikan klakson sama sekali. Fungsinya bisa digantikan oleh lampu jauh. Apalagi di area perumahan yang cenderung lebih sepi volume lalulintas kendaraan bermotornya. Malam hari merupakan waktu istirahat para penghuni perumahan.

5. Klakson saat lampu merah
Saat lampu lalu lintas berubah hijau, banyak pengemudi yang langsung membunyikan klakson supaya mobil di depan segera berjalan. Secara etika ini tidak baik. Seakan-akan Anda meneriaki orang di depan untuk segera maju. Gunakan klakson secara singkat, bila kendaraan di depan Anda tak kunjung maju. Bunyi klakson singkat ini akan diterima sebagai pengingat yang bersahabat.

6. Area rumah sakit
Mirip-mirip seperti di area peribadatan, suara bising yang ditimbulkan klakson mobil bisa saja mengganggu pasien di rumah sakit. Maka hindari penggunaan klakson di rumah sakit.

7. Nada panjang atau berulang-ulang
Klakson secara lama akan langsung diartikan sebagai kemarahan. Ini bisa sangat mudah meyulut emosi pengguna jalan lain yang bisa berujung hal tak diharapkan.

8. Di daerah asing
Jika Anda melewati sebuah daerah pedesaan yang baru pertama kali Anda lewati sebaiknya hindari penggunaan klakson. Selain agar tak dianggap arogan, juga untuk menghormati penduduk setempat yang mungkin tata kramanya berbeda dengan kita.
 
Secara singkat, penggunaan klakson sebetulnya hanya untuk darurat. Oleh sebab itu beberapa pabrikan mobil, terutama Eropa, membuat tombol klaksonnya agak keras ditekan. Ini untuk mengurangi penggunaan klakson secara berlebihan.

#klakson #tips #lalulintas

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.