Klakson menjadi salah satu kelengkapan yang sangat vital bagi sebuah mobil. Bunyi dari klakson sendiri bisa menjadi alat penanda maupun "berkomunikasi" dengan pengguna jalan lain. Berguna pula untuk menandakan saat hendak mendahului kendaraan lain.
Nah, pada musim hujan seperti saat ini, ternyata piranti klakson sebaiknya diperhatikan pula. Terutama jika usia mobil Anda sudah berumur, atau jika pernah mengoprek klakson, maka segera buka lagi kap mesin dan perhatikan piranti yang dalam bahasa Inggris disebut horn.
Pemasangan posisi klakson yang salah bisa mengakibatkanpiranti ini mengalami kerusakan ataupun konslet, terlebih di musim hujan ini. Beberapa mobil mungkin memiliki klakson di sisi dalam mobil, namun terdapat beberapa di sisi luar atau biasanya di belakang kisi-kisi radioator.
Lalu bagaimana pemasangan posisi klakson yang benar? Bagaimana menjaga kondisi klakson agar tetap awet meskipun saat hujan deras turun? Jika Anda sudah mengganti piranti tersebut dengan model keong maka "mulut" klakson harus menghadap ke bawah.
Hal ini tersebut disampaikan oleh salah satu pemilik bengkel spesialis klakson mobil bernama GT Service di kawasan Auto Part BSD City, Tangerang Selatan, Banten.
“Posisi klakson harusnya menghadap ke bawah, meskipun pasang di depan jangan menghadap ke depan atau ke atas mulut klaksonnya. Bisa langsung mati kalo kemasukan air,” wanti Gito pemilik GT Service di kawasan Auto Part BSD Senin lalu (21/1).
Jadi, jangan sampai salah dalam memposisikan klakson, jika sudah rusak atau tidak mengeluarkan suara bisa menjadi bahaya untuk pengemudi dan pengendara lain yang ada di sekitarnya.
Reporter: Ryan Fauzi
Editor: Danu