Bagi sebagian orang, audio mobil bawaan kurang bisa memanjakan telinga. Maka dari itu tidak sedikit yang meng-upgrade audio bawaan dengan produk aftermarket. “Banyak yang mengira jika membeli perangkat audio aftermarket dengan harga mahal, pasti kualitasnya bagus. Ternyata tidak selalu seperti itu, semua tergantung proses instalasi dan tuning,” jelas Andreas Tjahjadi, CEO PT Audio Plus Indonesia.
Berikut beberapa tips sebelum mengganti audio bawaan dengan produk aftermarket.
Matching Product
“Dalam hal meng-upgrade audio yang pertama-tama harus dilakukan adalah matching product, pelanggan awalnya harus menentukan aliran audio apa yang diinginkan terlebih dahulu,” tambah Andreas. Terdapat 3 macam aliran, yakni: SQ (Sound Quality), SPL (Sound Pressure Level) dan SQL (Sound Quality Loud). Ketiganya memiliki karakter sendiri-sendiri. Pada proses ini mekanik audio akan memilih item atau perangkat audio apa yang cocok untuk masing-masing aliran. Ketika ditanyakan terkait budget, Andreas menyarankan untuk menyiapkan uang sebesar kurang lebih Rp 15 juta rupiah untuk upgrade audio mobil karena biasanya dengan budget di bawah itu hasilnya kurang maksimal.
Instalasi
Sebuah sistem car audio tentunya dihubungkan oleh berbagai kabel guna menyalurkan daya listrik dari suatu perangkat ke perangkat lain agar bersinergi menghasilkan tata suara berkualitas. “Pemilihan jenis dan merek kabel akan berpengaruh dengan kualitas suara yang dihasilkan,” ujar Andreas. Kemudian disarankan untuk membuat box custom agar penempatan dan suara yang dihasilkan maksimal. Namun untuk mobil Eropa proses pengerjaannya agak lebih rumit dibanding mobil Jepang karena sistem audio bawaanya sendiri sudah dianggap Andreas rumit. “Maka dari itu, khusus untuk mobil Eropa, proses instalasinya menggunakan produk yang sudah plug and play.” tambah Andreas. Kemudian peran sekring juga penting untuk sistem audio mobil yang sudah di-upgrade. Fungsinya adalah memutus aliran listrik yang berlebihan agar tidak terbakar. Kemudian pemilihan peredam juga berpengaruh.
Tuning Audio
“Seperti yang sudah dikatakan tadi bahwa membeli audio aftermarket dengan harga mahal tidak menjamin kualitas suara yang dihasilkan langsung bagus, perlu yang namanya proses tuning agar mendapatkan hasil yang diinginkan”. Jelas Andreas. Umumnya proses tuning atau fine tuning audio mobil dilakukan pada amplifier. Disarankan untuk melakukan proses ini oleh ahli audio mobil.
Reporter: Christo