AC mobil menjadi salah satu komponen yang penting pada sebuah mobil. Hal itu jadi kian penting pada musim kemarau seperti sekarang ini, AC yang sejuk jadi idaman semua orang di dalam mobil.
Salah satu komponen vital pada mekanisme AC mobil sendiri adalah kondensor. Letaknya yang ada di paling depan alias moncong mobil, kondensor sekaligus rentan akan kerusakan.
Celakanya, kondensor tak boleh rusak ringan ataupun hanya penyok dan bengkok walaupun kecil. Lung Lung selaku CEO dari jaringan bengkel Dokter Mobil menyebut kondisi fisik kondensor sangat mempengaruhi dinginnya AC.
Foto: Jasson
Komponen yang wujudnya sekilas mirip radiator dengan ukuran lebih kecil ini sangat rentan terhadap terjangan kerikil dari jalanan, terutama pada mobi yang grill atapun bumpernya yang telah mengalami rombakan.
Jika ada kisi-kisi kondensor yang bengkok kecil atau secuil saja maka akan mempengaruhi kerja AC. "Kalau bengkok saja itu artinya menutup satu saluran, jalur freon terganggu maka dinginnya pun berbeda, tidak bisa dapat maksimal," ujar Lung Lung yang sangat fasih dalam teknik AC mobil.
Lantas bagaimana jika sudah mendapati kondensor yang penyok-penyok karena kerikil? "Kalau bisa dilurusin ya kita coba lurusin, tapi kalau tidak bisa ya kita serahkan ke konsumen. Karena memang harus ganti baru atau memiliki AC yang sudah tidak maksimal dinginnya. Agak sulit repair kondensor, barangnya tipis. Kalau repair kami lempar ke tukang las," urai Lung Lung.
Maka jika sebuah mobil mengalami tabrakan depan dan kondensor sudah kena maka wajib hukumnya untuk ganti kondensor. "Kalau mobil tabrakan depan dan kondensor kena maka harus ganti baru," tutup Lung Lung yang kami temui di workshop-nya di daerah Kalimalang, Jakarta Timur (12/7).
