Kesenyapan kabin merupakan salah satu bagian kesempurnaan in car entertainment ketika berkendara. Namun, timbulnya kebisingan alias noise kerap membuat pengemudi terganggu dan justru tidak betah di dalam kabin.
Nah, bagaimana mengakalinya? Pertama sebaiknya kita ketahui ragam gangguan suara yang sering terjadi dan masuk di dalam kabin sendiri. Seperti yang pernah diutarakan Andre Widjaja, spesialis peredam kabin dari Bassindo Mobile Audio Installer (BMAI) di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, bahwa gangguan suara itu bisa timbul dari berbagai sumber.
Sebut saja engine noise yang berasal dari mesin dan bisa merusak tatanan in car entertainment yang sudah dibangun. Umumnya mobil diesel memiliki engine noise lebih besar ketimbang mesin pelahap bensin.
Selain itu juga ada road noise atau gangguan yang berasal dari putaran ban ketika melaju. Nah, baik engine noise atau road noise bisa diakali dengan memasang peredam kabin pada titik-titik tertentu. "Sebaiknya cukup melapis bagian lantai dan firewall kalau ada gejala engine noise dan road noise, dengan demikian gangguan tersebut bisa tereduksi," jelas Andre, sapaan akrabnya.
Foto: Yulian Lahardi
Lanjutnya, kalau ingin lebih senyap lagi bisa lapis di bagian dalam trim pintu. "Semakin ingin kemampuan mereduksi noise, semakin banyak pelapis yang dipasang," jelasnya lagi. Masih menurut Andre, Pemasangan peredam kabin pada pintu juga termasuk area buritan atau biasanya disebut dengan pintu bagasi.
Foto: Yulian Lahardi
Nah, noise terakhir yang perlu Anda ketahui adalah wind noise yang bisa timbul akibat terpaan angin cukup kencang pada mobil atau terjadi pada saat pintu mobil ditutup dengan kencang. Solusinya, pada bagian pintu mobil itu dipasang peredam kabin model balon.
Nah, menyoal harga yang dikenakan pada peredam kabin, tentunya disesuaikan jumlah pelapis yang dipakai. Namun, sebagai gambaran, umumnya paket peredam kabin kena di angka Rp 3 juta hingga 7 jutaan.