Salah satu peranti kabin mobil yang fungsinya memanjakan telinga adalah head unit. Sebagai sarana hiburan, head unit untuk kendaraan zaman now sudah dilengkapi sejumlah fitur hiburan yang mumpuni.
Pun begitu, head unit khususnya yang double DIN, juga perlu perlakuan khusus agar usianya bisa panjang. Seperti yang pernah diutarakan Welly selaku instalatur audio mobil dari gerai Sinar Jaya Harmoni di kawasan Letnan Sutopo, Tangerang Selatan, bahwa ada sejumlah perlakuan khusus agar head unit selalu bisa kerja optimal.
Foto: Yulian Lahardi
"Salah satunya adalah menggunakan remote control yang ada pada kemudi guna menjaga agar head unit lebih awet. Menggunakan remote cotrol untuk mengurangi sentuhan jari berlebihan di layar touchscreen," jelas Welly. Lanjutnya, jika layar head unit kotor, bisa bersihkan dengan tisue lembab. "Bisa juga memanfaatkan cairan pembersih layar komputer," ujarnya.
Selanjutnya, kata Welly lagi, hindari penggunaan CD tidak orisinal atau bajakan lantaran bisa menyebabkan optik bekerja lebih berat. "Umumnya CD bajakan lebih berat sehingga optik head unit bekerja lebih keras, dan secara kualitas juga lebih rendah dibanding CD orisinal," bilangnya.
Foto: Yulian Lahardi
Masih menurut Welly, pastikan kondisi CD tersebut dalam keadaan baik. Jika CD tersebut kotor bersihkan dengan pembersih kacamata searah jarum jam. "Penggunaan CD kotor dan tergores akan membuat optik head unit bekerja lebih keras untuk membaca isi CD-nya," tutur Welly.
Nah, guna menjaga optik head unit berusia panjang, gunakan alternatif media pemutar pada head unit, seperti layanan USB dan SD card.
Foto: Yulian Lahardi
Buat catatan tambahan, hindari mematikan kendaraan dalam kondisi head unit masih hidup. "Langkah terbaik adalah mengeluarkan CD, kemudian matikan head unit dengan menekan tombol off sampai head unit benar-benar mati, cara ini dilakukan guna menghindari rusaknya komponen head unit," tutup Welly seraya berujar bahwa kondisi aki yang tidak prima juga akan menyebabkan pasokan listrik ke head unit menjadi tidak stabil dan berpotensi merusak perangkat elektronik di dalam head unit.