Sebuah Mitsubishi Xpander dilaporkan menglami tabrakan tunggal di daerah SCBD, Jakarta pada Sabtu (6/1) lalu. Menurut akun Instagram resmi Xmoc, komunitas Xpander, pengemudi tersebut adalah anggotanya dan saat itu kena serangan jantung.
Hal ini pun mengundang keprihatinan sekaligus bahan pembelajaran. "Karena pada dasarnya mengemudi itu harus lah sehat secara fisik dan mental," terang Jusri Pulubuhu, Instruktur Senior Safety Driving - Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) via telepon (7/1).
Sebenarnya bukannya tidak boleh orang yang mengidap penyakit seperti tekanan darah tinggi atau rendah maupun rabun warna untuk mengemudi mobil, namun Jusri menyarankan untuk 'menahan diri'.
"Kita tahu sendiri bagaimana akibat yang ditimbulkan jika pengemudi tersebut dilepas sendiri mengemudi mobil. Maka, kerabat terdekat harus mengawasi dan menahan," ujar Jusri.
Sebab, bukan saja berbahaya bagi si pengemudi yang punya riwayat penyakit, lingkungan maupun orang sekitar bisa jadi ikut kena bahayanya. "Bagaimana kalau ada pengidap epilepsi tiba-tiba kambuh saat mengemudi? Bahaya kan. Maka dari itu lebih baik tidak mengemudi jika kondisi kesehatan tak memungkinkan," ujarnya.