Tekanan angin ban adalah hal penting yang Anda harus perhatikan dalam menggunakan mobil. Banyak pengguna mobil yang sering mengacuhkan soal ini selama tidak terlihat kurang angin secara visual saja.
Padahal tekanan angin ban juga memiliki peranan penting untuk memberikan efek yang maksimal pada cengkraman ban kendaraan. Sehingga, ini juga berperan penting pada kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Maka dari itu simak 7 hal yang harus Anda ketahui dari ban mobil yang telah kami himpun dari berbagai sumber.
- Berapa tekanan angin yang tepat. Untuk mengetahui berapa tekanan angin yang tepat pada kendaraan Anda adalah Anda harus melihat acuan dari pabrik yang biasanya sudah informasinya ada di pilar B saat Anda membuka pintu atau berada di sekitaran pintu bagian pengemudi. Jika Anda tidak menemukannya, biasanya informasi ini juga ditempel pada bagian tutup tangki bensin. Selain itu pabrikan juga memberikan informasi tekanan angin ban pada buku manual.
2. Di mana sebaiknya melakukan pengisian angin? Saat ini tempat-tempat pengisian bahan bakar atau pombensin sudah men yediakan alat yang akurat untuk mengisi angin ban. Alat ini jauh lebih akurat dibanding Anda mengisi angin di orang-orang yang biasa menjajakan alat untuk isi angin di pinggir jalan. Selain alat itu tidak presisi tekanannnya, Anda juga diwajibkan untuk membayar sejumlah uang untuk jasanya ini. Sedangkan di pombensin, Anda tidak dipungut biaya.
3. Dampak-dampaknya jika tekanan terlalu tinggi. Tekanan yang terlalu tinggi membuat kenyamana berkurang karena membuat ban menjadi sangat keras. Selain itu bentuk ban yang menapak di jalanan menjadi tidak maksimal sehingga akan membuat kurangnya grip di jalan. Selain itu saat suhu panas membuat tekanan angin akan semakin kencang dan berakibat ban bisa pecah.
4. Dampak-dampaknya jika tekanan terlalu rendah. Ban dengan tekanan angin yang terlalu rendah membuat kendaraan akan melaju dengan sulit karena bentuk ban tidak sempurna. Keadaan ini malah lebih memiliki resiko pecah ban lebih besar.
5. Oksigen vs Nitrogen. Sebenarnya, mengisi ban dengan nitrogen atau angin (oksigen), pada prinsipnya sama saja. Walaupun soal harga, pengisian ban dengan Nitrogen memang lebih mahal. Tapi ternyata ada keuntungan-keuntungan lebih yang bisa anda dapatkan ketika mengisi ban kendaraan anda dengan Nitrogen. Molekul nitrogen lebih besar dibanding angin. Bila molekul lebih besar maka gaya gesek di dalam ban lebih rendah ketimbang oksigen. Dengan molekul yang lebih besar, maka potensi kebocorannya lebih rendah. Ban juga tidak cepat panas dan performanya menjadi stabil. Hal ini berbeda dengan angin biasa yang mudah panas dan tingkat kebocoran lebih besar serta harus rutin mengecek tekanan ban. Selain itu, dengan pengisian Nitrogen pada ban, tekanan ban akan terjaga lebih lama. Daya cengkram dan kinerja ban dengan isi Nitrogen pun menjadi optimal. Tekanan ban yang stabil terhadap temperatur ban karena molekul N2 lebih besar, juga akan membantu mengurangi kecelakaan akibat pecah ban atau overpressure.
6. Cek Berkala. Sebaiknya selalu Anda periksakan secara rutin karena kondisi cuaca di Indonesia terbilang ekstrim perubahannya sehingga cenderung cepat berubah tekanannya. Selain itu kondisi jalanan di Indonesia juga tidak bagus dan memperburuk kondisi ban kendaraan yang bisa saja membuat kebocoran.
7. Mobil dengan Tire Pressure Monitoring System (TPMS). Jika indikator pengingat tekanan angin ini menandakan salah satu tekanan angin ban Anda kurang, sebaiknya Anda reset setelah mengecek keempat tekanan angin bannya. Samakan terlebih dahulu keempatnya sebelum Anda melakukan reset pada TPMS nya.