Alternator di mobil jadi bagian penting dalam menghasilkan listrik. Audio, power steering, AC sampai beragam piranti di mobil yang membutuhkan listrik, punya ketergantungan dari sebuah alternator.
Walau demikian, alternator ternyata tak butuh perawatan khusus. "Tidak ada perawatan khusus untuk altenator. Kalau dia kena guyuran air sekalipun, dia itu punya kipas yang mampu mengeluarkan air, tapi yan jangan sampai tergenang air banjir juga," buka Eko, mekanik dari Galeri Alternator (29/8).
Eko juga menyebut bahwa penggunaan AC maupun dingin tidaknya hembusan komponen penyejuk kabin tak ada kaitannya dengan alternator. "Kalau AC sebenarnya tidak ada hubungannya dengan altenator, tapi tetap butuh listrik yang bersumber dari altenator. Jadi penggunaan AC sebaiknya juga harus diperhatikan. Matikan jika mobil sudah berhenti," urainya.
Menurutnya yang bisa membebani dan merusak altenator adalah penggunaan aksesoris dengan suplai listrik berlebihan. Misalnya modifikasi tatanan audio melebihi standar pabrik maupun penggunaan aksesoris lampu berlebih.
"Altenator itu kerjanya hanya mengisi daya aki saja. Misal (muatan listrik) aki-nya penuh ya dia berhenti mengisi, nanti aki bekerja dan mulai kehabisan daya, maka otomatis altenator mengisi daya lagi," jelas Eko yang bermarkas di bilangan Haji Nawi Raya, Jakarta Selatan.
Artinya, jika mobil Anda dalam keadaan standar, tak ada ubahan kelistrikan karena aksesoris maupun audio, maka alternator-nya tak perlu dirawat secara khsusu. Tapi sebaiknya selalu cek kondisi fisiknya. Jika posisinya mudah dijangku tangan, tak ada salahnya menjaga agar tetap bersih.
Baca juga: