Pada saat bulan suci Ramadhan di mana umat muslim diwajikan berpuasa tentunya kondisi tubuh tidak seperti bulan-bulan biasanya. Kendati demikian, aktivitas harian termasuk mengemudi tetap harus berlangsung tentunya.
Badan yang biasanya lebih lemas saat berpuasa tentu mempengaruhi kekuatan dan ketahanan mengemudi. Belum lagi saat mengemudi di jalanan umum tak jarang ditemui berbagai hal yang bisa memancing emosi.
Jika sudah seperti itu artinya bukan cuma energi badan yang kian terkuras, emosi pengemudi pun turut diuji. Maka sebaiknya anda perlu mengemudi dengan pola hemat energi badan. Tenaga yang keluar jadi efisien, perasaan selalu dalam good mood, ibadah pun jalan terus tanpa gangguan. Dan yang paling penting, mudah untuk dilakukan. Langsung saja kita simak tips-tips berikut supaya Anda tak membuang energi percuma.
1. Pahami Rute Perjalanan
Untuk menuju satu tujuan tanpa paham rutenya, waktu tempuh pasti jadi lebih lambat. Belum lagi anda harus menebak atau bertanya saat dalam perjalanan. "Hal demikian membuat otak berpikir lebih keras yang membutuhan banyak energi. Apalagi kalau sampai salah jalan, puter sana, belok sini, itu menguras tenaga," terang dr Dennis Afriansyah. Maka biasakanlah ketahui rute dengan memanfaatkan GPS atau mempelajarinya pakai berbagai aplikasi peta yang kini ramai beradar. Hal ini juga berguna bagi anda yang sudah tahu rute tujuan. Pahami jalan alternatif mana saja untuk menghindari kemacetan yang menguras emosi dan membuang waktu.
2. Atur Posisi Mengemudi Ideal
Jika jok pengemudi terlalu dekat dengan setir, atau terlalu jauh bukan saja jadi potensi bahaya tapi mengemudi jadi terasa lebih melelahkan. Setel bangku dengan jarak ideal dengan cara letakkan pergelangan tangan kanan di posisi paling atas setir, sembari punggung tetap menempel ke jok. Setel pula kemiringan sandaran pada sudut ideal. Genggam selalu setir pada posisi jam 9 dan 3, buat senyaman mungkin tapi tetap bisa sigap.
3. Berangkat Lebih Awal
Biasakan berangkat ke satu tujuan lebih awal, bukan saja agar terhindar macet tapi anda tak perlu mengemudi tergesa-gesa. "Membiasakan perilaku ini bisa erat kaitannya dengan sikap disiplin dalam kegiatan sehari-hari," tukas Alexandra Asmasoebrata, Pembalap Nasional Wanita. Lebih lanjut Andra, sapaan akrabnya menjelaskan dengan gaya mengemudi tidak tergesa-gesa atau dikejar-kejar waktu membuat tenaga yang untuk mengemudi jauh lebih ringan.
4. Setel Musik Favorit
Audio mobil ternyata bukan saja jadi pemanja telinga. OtoDriver menemui salah seorang Psikolog dan ternyata menurutnya dengan mendengarkan musik-musik kesukaan, dapat menstimulus pikiran jadi tetap jernih dan good mood. Hal demikian bisa melepas tingkat stress di jalan, yang mana stress dan emosi adalah hal yang memicu keluarnya energi cukup besar.
5. Jangan Arahkan AC Langsung Ke Badan
Mengemudi saat cuaca terik tentu akan sangat terbantu dengan sejuknya AC di kabin. Tapi ada ternyata ada yang beranggapan bahwa AC yang langsung ke kulit bsa menyebabkan lebih cepat terasa haus karena udaranya relatif kering. "Yang seperti itu belum terbukti secara ilmiah, tapi yang terjadi adalah pori-pori kulit lebih mengecil karena dingin. Jadi belum ada sangkutannya antara dinginnya AC dan rasa haus," ujar dr. Dennis. Tapi menurut Andra, hawa AC yang terpapar langsung ke muka bisa menyebabkan konsentrasi mengemudi terganggu. Selain itu bila menerpa langsung ke mata, efeknya mata terasa kering.
6. Jangan Pernah Terpancing Emosi
Jika memang terjebak dalam kemacetan yang cukup padat bersama pengendara motor dan jenis kendaraan lainnya, situasi lalulintas biasanya jadi "memanas". Jangan sampai terpengaruh jika ada kejadian yang berpotensi menimbulkan emosi. Jika memang anda terlibat dalam satu kejadian, misal tersenggol kendaraan lain pastikan pikiran anda selalu jernih dan tenang.
7. Jangan Ugal-ugalan
Sudah berangkat lebih awal dan mendapati jalanan sepi bukan berarti anda boleh bermanuver sesuka hati. "Kalau sering zig-zag atau ugal-ugalan di jalan bukan cuma jadi cepat lelah, tapi juga boros bahan bakar," jelas Andra yang kesehariannya pakai mobil sedan. Karena anda tidak dikejar waktu dan mengemudi lebih santai bukan berati pula anda bisa melaju di jalur cepat dengan kecepatan cenderung lambat. "Kalau di jalanan juga jangan ikut-ikutan naik jalur Busway, bukan cuma lebih lelah naik turun tapi juga melanggar lalulintas," wanti Andra.
8. Letakkan barang-barang yang penting dalam jangkauan
Saat pertama kali meletakkan barang di mobil, pikirkan apakah Anda akan memerlukan barang tersebut dalam perjalanan nanti. Aktivitas mengambil sesuatu di bangku belakang atau tempat yang jauh dari jangkauan, akan membuat gerak tubuh lebih banyak serta mengganggu konsentrasi mengemudi. Gunakan laci dan tempat penyimpanan di depan untuk meletakkan barang-barang yang mungkin Anda butuhkan sepanjang perjalanan.
9. Jaga jarak aman
Dengan menjaga jarak aman ke depan, Anda akan lebih santai dalam mengemudi. Setiap perubahan gerakan atau kecepatan dari mobil depan akan lebih mudah dan rileks untuk diantisipasi. Sebaliknya, jika terlalu dekat, tanpa disadari kaki dan tangan Anda bekerja lebih banyak untuk mengantisipasi pergerakan mobil di depan. Gunakan metode 2 detik untuk jarak minimal ke mobil depan. Semakin jauh, Anda akan semakin merasa santai.
10. Berdoa Sebelum Perjalanan
Memulai perjalanan dengan ritual doa secara psikologis akan membuat Anda lebih tenang. Jika Anda tenang, detak jantung cenderung lebih pelan dan energi yang terbakar dari tubuh menjadi lebih minimal.
Begitulah 10 tips yang kami sajikan pada Anda supaya berkendara lebih hemat energi badan saat puasa. Anda memiliki tips lain? Silakan share ke saudara-saudara kita yang berpuasa di kolom komentar.