Menggunakan sabuk pengaman atau yang dalam bahasa Inggris disebut seat belt menajdi sebuah keharusan dalam syarat keselamatan berkendara. Cara menggunakan sabuk pengaman pun sebenarnya sangat mudah, walau belum tentu banyak yang tahu mengenai cara penggunaannya yang baik dan benar.
Celakanya jika sudh pakai sabuk pengaman tapi dengan cara yang salah justru berpotensi melukai penumpang atau memperbesar resiko cidera jika terjadi kecelakaan. Maka perhatikan hal-hal berikut saat menggunakan sabuk pengaman.
1. Letak Seat Belt di Pundak
"Sebuk pengaman haruh "jatuh" di pundak, bukan di leher," buka Ir. Bintarto Agung, Chief Instructor Indonesia Defensive Driving Centre (IDDC). Seatbelt yang menyentuh leher justru bisa menyayat leher saat terjadi tabrakan kuat.
2. Setel Ketinggian via Adjuster
Pada mobil yang dudukan sabuk pengaman di pilar B bisa disetel, menjadi keuntungan bagi yang berpostur pendek. "Posisikan Head Adjuster sampai sejajar dengan telinga. Ini agar posisi sabuk pengaman di badan jadi aman," tambah Bintarto.
3. Jangan Gunakan Aksesoris Sabuk Pengaman Apapun
Belakangan marak dijual aksesoris untuk sabuk pengaman, banyak yang mengenakan di sabuk pengaman hanya untuk mempercantik tampilan. Tapi sebenarnya fungsi aksesoris yang biasanya terbuat dari bahan empuk itu untuk untuk melindungi area leher. "Untuk mobil yang tidak ada Head Adjuster, bisa manfaatkan aksesoris ini untuk menutup bagian seat belt yang kena atau dekat leher," jelas Ir. Bintarto.
4. Pastikan Sabuk Tidak Menggulung
Saat sabuk pengaman sudah terpasang dengan benar pastikan tidak ada bagian yang menggulung-gulung. Jika hal itu terjadi maka kemampuan sabuk keselamatan dalam menahan penumpang jadi jauh berkurang.
5. Sabuk Pengaman Pada Anak Kecil
Sebaiknya jika membawa balita gunakanlah bangku khusus, dan pasang dengan baik dan benar. Setelah itu pasangkan sabuk pengaman pada mekanisme yang sudah disediakan produk bangku khusus balita itu. Nah untuk anak diatas enam tahun di mana sabuk pengaman masih menyentuh area leher maka orang tua bisa memanfaatkan bantal untuk sandaran. Hal ini supaya posisi badan si anak lebih aman dilindungi oleh seat belt.
6. Jangan Setel Bangku Terlalu Maju
Bagi penumpang depan hendaknya jangan menyetel bangku sampai terlalu dekat dengan dasbor. Hal ini selain bisa memperparah resiko kecelakaan, tapi juga membuat seat belt terlalu kuat mengikat tubuh anda.
7. Pastikan Sabuk Pengaman Berfungsi Baik
Kemampuan sabuk keselamatan dalam mengurangi cedera bergantung juga pada kelaikannya maka rawatlah sabuk pengaman secara berkala. Pastikan tidak ada penampang sabuk yang rusak atau sobek. Sebelum mengenakannya, coba hentakkan yang kuat. Jika saat dihentak lantas sabuk seperti berhenti tertahan dengan kuat maka sabuk seatbelt dalam kondisi prima. Sebaliknya, jika saat dihentak, sabuk malah tetap menjulur artinya anda perlu memeriksanya ke bengkel.