Merawat mobil tentu pekerjaan yang tak terlalu sulit dilakukan. Apalagi kini semakin banyak saja perangkat-perangkat dan berbagai pernik yang bisa digunakan untuk perawatan ringan mobil sendiri.
Bicara pernik perawatan mobil tentu Anda pasti pernah dengar atau sudah punya yang namanya cairan penetran. Jamak terbungkus dalam kaleng dan menggunakannya cukup disemprot ke area yang perlu dilumuri penetran.
Cairan yang di pasaran beredar dalam merek WD40, STP, Wurth, dan lainnya ini dianggap ampuh untuk mengatasi berbagai masalah ringan seputar teknis ringan mobil. Mulai dari mengatasi decitan engsel pintu dan bagasi, menjaga baut-baut dari karat, maupun membersihkan kepala busi.
Maka tak heran jika benda satu ini mendapat julukan cairan multifungsi. Tapi adakah area-area atau benda-benda yang sebenarnya berbahaya jika kena semprotan cairan penetran?
"Cairan penetran yang banyak dijual memang sangat membantu saat perawatan ringan mobil. Tapi beberapa area dan material di mobil sebaiknya tidak kena semprotan itu karena bisa merusak maupun membuat fungsi kerjanya terganggu," buka Hari Kohar, Kepala Bengkel Mitsubishi Arista Kalimalang via telepon (16/9). Adapun yang sebaiknya tidak disemprot cairan penetran adalah:
1. Selang-selang karet
Material karet yang seharusya tetap kenyal bisa saja berubah menjadi keras jika terus menerus disemprot cairan penetran.
2. Area panas
Jangan pernah menyemprot area yang masih panas karena sehabis mobil berjalan, seperti blok mesin, header - ujung knalpot, dan lainnya. Jika nekat menyemprot ke area panas bukan tak mungkin nyala api bisa tersulut.
3. Bodi
Ada anggapan cairan ini bisa membuat tampilan bodi lebih mengkilap, tapi sebaiknya hindari hal demikian. Karena seperti bensin, cairan ini sifatnya bisa mengikis cat.
4. Permukaan jok
Saat menyemprotkan ke rel maupun baut-baut jok pastikan tidak terkena bahan kain maupun kulit karena pasti akan sangat sulit dihilangkan nodanya.
5. Sambungan beraliran listrik
Jika hendak membersihkan sambungan atau terminal listrik dengan cairan ini sebaiknya pastikan tak ada arus yang mengalir. Karena jika ada aliran listrik dan tiba-tiba kena cairan ini bukan tak mungkin akan terjadi arus pendek.
6. Ban
Sama seperti poin nomor 1, ban mobil yang merupakan karet bundar haram hukumnya kena semprotan penetran. Jika ban sering kena cairan ini maka material karetnya mudah getas.