Hemat BBM Dari Gerakan Setir

Hemat BBM Dari Gerakan Setir

Berbagai manuver saat melaju di jalan raya ternyata bisa jadi salah satu aspek hemat tidaknya konsumsi bahan bakar. Hal ini erat kaitannya dengan gaya gesek yang ditimbulkan keempat ban dan bagaimana pengemudi mengendalikan lingkar setir mobilnya.

Permukaan karet bundar alias ban yang berlari di atas aspal tentu menghasilkan gaya gesek. Selain menyebabkan tergerusnya permukaan ban, gaya gesek tersebut juga mempengaruhi tingkat konsumsi bahan bakar. Menurut pabrikan pembuat ban, manuver yang banyak berbelok membuat gaya gesek semakin tinggi. Hal itu selain memperpendek usia ban tapi juga bisa menjadikan konsumsi BBM jadi lebih boros.

 

Posisi memegang setir terlalu tegang akan membuat gerakan setir kaku

 

Maka saat dalam mengemudi hendaknya jangan sering putar kemudi jika memang tidak diperlukan. Contohnya jika anda sedang melaju di jalan bebas hambatan yang cenderung lurus terus, maka pertahankan arah mobil tetap lurus di jalur yang semestinya. Atur posisi duduk yang rileks, dengan begitu gerakan setir bisa terkontrol lebih mudah.

Jika hendak berbelok atau mendahului atur dari jarak ideal dan beri isyarat dari lampu sein. Jangan biasakan belok mendadak atau melaju dengan manuver "zig-zag" yang makin meningkatkan gaya gesek ban. Manuver tersebut bisa berbuntut konsumsi bahan bakar yang lebih boros karena pedal gas lebih sering buka tutup dan dikombinasi pengereman juga yang bisa membuat tenaga terbuang. 

 

Bila memegang setir tidak konstan, tanpa disadari mobil melaju dengan jarak lebih jauh

 

Untuk mendukung manuver hemat bahan bakar pastikan kedua tangan berada di posisi jam 9 dan 3 pada lingkar kemudi. Pada mobil yang sudah dilengkapi sistem power steering terkini, contohnya ada pada Mitsubshi All New Pajero Sport, kendali mobil bisa semakin baik dan tidak khawatir mobil berlari tak terarah. Apalagi jika arah setir ketika melaju tidak terganggu dengan gerakan tangan pengemudi yang hendak menyetel audio manuver jadi makin efisien. Tombol switch audio di kolom setir yang mudah dijangkau jadi salah satu contoh fitur yang mendukung kurangnya di traksi setir seperti itu. 

SUV andalan Mitsubishi Indonesia ini memang tergolong baik handlingnya setelah mengalami banyak improvisasi di sistem kemudi dari model sebelumnya. Pengendalian lebih baik akan membuat gerakan setir semakin sedikit ketika hendak bermanuver, Feeling mengemudinya yang mudah didapat tentu sangat memudahkan pengemudi untuk bermanuver hemat bahan bakar. Dengan posisi kemudi yang benar, pastikan setir tidak bergerak banyak saat melintasi jalan bebas hambatan. Untuk berbelok atau mendahului, biasakan menggerakkan setir sedikit demi sedikit agar ban membelok tanpa sudut yang tajam. 

 

Setir dengan tombol audio membuat gerakan setir tak sengaja makin sedikit

 

Ketika manuver kecepatan pelan, radius belok mobil juga berperan dalam penghematan bahan bakar. Semakin jauh radius belok maka tenaga yang dibutuhkan semakin besar, dan sebaliknya.

Ambil contoh SUV seperti Mitsubishi  All New Pajero Sport yang punya radius putar kecil di kelasnya, yakni hanya 5,6 meter. Manuver belok pada SUV ini membuat pengemudinya tak perlu menekan pedal gas terlalu lama untuk membelok penuh. Dengan begitu, otomatis bahan bakar yang terpakai jadi lebih irit dibanding SUV sekelasnya yang punya radius belok lebih besar. 

Semua gerakan setir yang terarah dengan baik pada ujungnya akan mengurangi jarak dan daya gesek. Ini tanpa disadari membuat konsumsi BBM kian hemat.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 
 
Rekomendasi

Bus-truck.id

    Otorider.com