Kemacetan yang belakangan kian menjadi-jadi, terutama di kota besar seperti Jakarta seolah hanya kerugian yang ditimbulkannya. Mulai dari terbuangnya waktu tempuh sampai komponen mobil yang terpengaruh.
Tapi ternyata ada fakta dari gejala sederhana yang dari kemacetan terhadap usia pakai ban mobil. "Jika sering melalui jalanan yang macet justru usia ban jadi lebih awet. Ketebalan ban jadi lama tergerus sampai batas toleransi Thread Wear Indicator (TWI)," tukas Herry Maylanda, Manajer Perencanaan Produk PT Bridgestone Tire Indonesia (2/5).
Hal itu memang masuk akal, ban yang jarang bergerak karena macet mendapatkan gaya gesek lebih kecil jika mobil berjalan di jalanan yang lancar. Jadi dengn jarak tempuh yang sama, ban tidak sehabis seperti bia dijalankan denan kecepatan lebih tingi. Gaya gesek memang menjadi faktor penting dalam habisnya masa pakai ban. Tapi bukan itu saja, ternyata ada lagi yang harus diperhatikan, yakni beban mobil yang ditumpu oleh keempat ban.
"Bukan karena macet ban jadi serta merta awet. Kalau mobil sering mengangkut beban berat, otomatis ban juga dapat tekanan berlebih yang bisa lebih cepat menurunkan kekuatan ban," tamban Herry. Hal itu bisa diperparah jika tekanan angin pada ban di bawah anjuran pabrikan.
Dengan beban mobil berlebih, dinding ban jadi menekuk. Jika demikian terjadi terus menerus di kecepatan pelan saat macet, bisa saja akan timbul retak pada si karet bundar ini. Ujung-ujungnya usia pakai ban jadi pendek juga, ya.
Tapi bila beban mobil Anda normal, kemacetan yang terjadi bisa disikapi lebih positif. Minimal bisa menghemat pemakaian ban, siapa tahu bisa meredam emosi di jalan.