Wiper, siapa yang tidak mengenal alat ini? Komponen yang bertugas untuk menyapu air hujan pada kaca mobil ini berkontribusi banyak pada keselamatan. Wiper yang tidak terawat dengan baik akan mengganggu konsentrasi pengemudi dan menurunkan visibilitas.
Sayangnya, komponen ini kerap terlupakan. Ia baru diingat saat hujan mengguyur dan pandangan terhalang air. Begitu kondisi wiper tak sempurna, keadaan jadi berbahaya dan tak ada yang bisa dilakukan saat itu. Mau tak mau harus dipastikan kondisinya sempurna sebelum hujan.
Lalu, seberapa sering wiper harus diganti? "Sebenarnya tidak ada patokan yang pasti kapan waktunya ganti wiper. Semua tergantung dari pemakaian. Jika musim panas otomatis umur wiper akan lebih pendek." ungkap Yandi selaku Service Advisor Honda Permata Hijau.
Namun sebagai tindakan pencegahan, sebaiknya paling telat wiper harus diganti 12 bulan sekali. Toh harganya tak begitu mahal dan pengerjaannya cepat.
Nah ada cara sederhana untuk mengetahui apakah wiper masih layak pakai atau tidak:
1. Semprotkan air pembasuh kaca, kemudian hidupkan wiper. Jika wiper rusak akan meninggalkan jejak atau gurat-gurat saat menyapu air.
2. Jika mengemudi di malam hari saat hujan, ada bias sinar dari depan yang mengganggu.
3. Wiper yang sudah aus biasanya akan mengeluarkan bunyi berderit saat digunakan.
4. Jika karet wiper sudah tidak lentur dan terlihat retak-retak itu menandakan karet wiper tidak layak pakai.
5. Cek kondisi wiper blade yang terbuat dari besi. Jika bengkok maka wajib diganti.
6. Perhatikan sapuan dan tekanan lengan wiper. Jika mulai melemah maka otomatis air yang didorong pun tidak maksimal.
7. Uji fisik karet wiper dengan menggesekkannya ke tangan. Rasakan gejala tidak rata ataupun kaku. Wiper yang baik selalu mulus dan lentur.