Volkswagen memamerkan van bertenaga listrik terbarunya, ID Buzz Cargo, untuk angkutan kargo di pameran kendaraan komersial bergengsi IAA 2018 di Kota Hannover, Jerman. Styling pada desain van ini mengingatkan kita pada sosok van VW yang pernah dipasarkan di tahun 1960-an di AS. Di tampilan terbarunya kini, ID Buzz Cargo hadir sebagai kendaraan multifungsi, untuk mobile workshop, kantor berjalan, sampai mobil pengiriman.
ID Buzz Cargo memiliki dimensi panjang 198,7 inci (5.047 mm) lebar 77,8 inci (1.976 mm), tinggi 77,3 inci (1.963 mm), dengan wheelbase atau jarak sumbu roda 129,9 inci (3.299 mm). Van ini merupakan proyek bersama antara divisi kendaraan penumpang dan kendaraan niaga di Volkswagen.
Untuk baterai sebagai sumber tenaganya, van ini dirancang dalam beberapa versi varian untuk memberikan opsi kemampuan jarak tempuh dan penggunaannya oleh customer, antara 48 kWh dan 111 kWh.
Sementara, varian jarak tempuhnya mulai dari 330 km hingga lebih dari 550 km. Pada versi model tertentu, jarak tempuh van ini bisa 15 kilometer lebih jauh lagi berkat penambahan panel surya di bagian atap.
Dengan menghadirkan ID Buzz Cargo ini, Volkswagen makin mantap di persaingan mobil listrik. ID Buzz Cargo menggunakan motor listrik 150-kW (204 PS) untuk menggerakkan roda belakang dan baterai lithium-ion 48-kWh yang memungkinkannya meraih kecepatan puncak 160 km/jam.
Sebagai mobil van cargo, ID Buzz tidak dilengkapi dengan jendela lateral pada bagian belakang pintu depan seperti model Bulli. Desainer Volkswagen menambah panjang 4,2 inci (107 mm) pada bagian belakangnya untuk menambah ruang atau volume kargo.
Volkswagen dalam sebuah kesempatan menyatakan, akan mulai memasarkan ID Buzz Cargo mulai tahun 2022 di pasar Amerika Utara, Eropa dan China.