Beranda Mobility Truk

Truk dan Bus Butuh Oli Khusus?

Truk
Penulis: Erie W. Adji
Senin, 9 Desember 2024 06:00 WIB
Truk - Truk dan Bus Butuh Oli Khusus?

Berteknologi mutakhir, tidak bisa pakai oli dan diisi solar sembarngan lagi

Bagikan ke:

BUS-TRUCK - Bus dan truk dengan spesifikasi dapur pacu ICE (Internal Combustion Engine) dalam operasionalnya tentu butuh pelumas. 

Nah, kalau sudah begitu bagaimana detail pemenuhan pelumas yang spesial dibuat untuk truk dan bus?

Effendy Liemuel, Director PT Pana Oil Indonesia, dalam catatan Bus-Truck.id pernah memberi penjelasan soal ini. 

Dijelaskannya bahwa semua berawal dari oil base alias bahan dasar pembuatan oli untuk bus dan truk. 

“Hal yang pertama dari pemilihan (bahan dasar) pelumas akan mengacu pada spesifikasi oli, contohnya seperti SAE 15W-40 CI-4, dibuat dengan raw material yang sama, baik yang digunakan untuk truk, alat berat,  bus ataupun passanger car,” ungkapnya.

Dari situ diterangkannya lagi bahwa pemakaian oil base untuk kendaraan bertonase besar maupun kecil tidak ada perbedaan. Termasuk juga persamaan bahan dasar untuk pembuatan oli untuk mesin diesel maupun petrol (bensin), tidak ada perbedaan. 

Perbedaan proses lanjutan dari bahan dasar yang sama itu akan berkaitan dengan, misalnya spesifikasi atas SAE. Menurut Effendy lagi, pada kendaraan tonase besar umumnya membutuhkan oli dengan tingkat kekentalan yang tinggi, seperti ditandai dengan kode SAE 20W-50, atau monograde SAE 40. 

Foto - Truk dan Bus Butuh Oli Khusus?
Rekomendasi kadar sulfur maksimal atas solar pada truk Mercedes-Benz,  juga tidak bisa lagi pakai oli yang tidak sesuai kebutuhan mesin
Foto - Truk dan Bus Butuh Oli Khusus?
Perakitan mesin Mitsubishi Canter, standar Euro 4 saat ini sudah nyaris seragam di semua mesin truk dan bus baru di Indonesia

Pemilihan oli untuk kendaraan komersial sangat disarankan oleh Effendy juga agar cermat memperhatikan speisfikasi oli. Hal itu dikarenakan mesin yang kapasitasnya besar sudah semestinya dijaga performa puncaknya agar bisa hasilkan tenaga secara maksimal. Dengan begitu faktor utilitas dari kendaraan komersial tersebut bisa dijaga kinerjanya. 

Ditambahkan lagi oleh pria tekah bertahun berkecimpung di dunia pelumas kendaraan bermotor itu, untuk kendaran komersial yang masuk dalam hitungan tahun pembuatan yang baru akan menggunakan oli dengan spesifikasi sintetis. “Sedangkan untuk kendaraan lebih tua eranya disarankan menggunakan mineral,” ujarnya pria yang menggawangi oli untuk kendaraan komersial PanaOil Cruiser dan PanaOil Fleet itu.   

Kemudian diuraiakan lagi perihal periode penggantian oli. Meskipun umumnya bus ataupun truk dengan nomor polis warna kuning akan punya jarak tempuh yang sangat panjang namun sangat didasarankan oleh Effendy dilakukan penggantian oli sesuai petunjuk pabrikan. 

“Penggantian oli tergantung pada API Service dari masing-masing oli yang dipakai, umumnya mengacu kepada hour meter (HM250 - 500) atau kilometer (5.000 -15.000 kilometer). Dan soal treatment khusus saat penggatian pelumas kendaraan berbobot berat juga mengacu saja ke regular maintenance yang sudah ditetapkan pabrikan,” tutupnya. (EW) 

Baca juga: Tepis Oli Palsu ExxonMobil Perbanyak Bengkel Rekanan  

Baca juga: Fuso Beri Fasilitas Servis Gratis Dua Tahun 

Foto - Truk dan Bus Butuh Oli Khusus?
Shell Rimula,  khusus untuk mesin diesel pada kendaraan komersial

#oli #truk-bus #sae #api #viskositas #gantioli #servisberkala

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.