BUS-TRUCK – Pemegang kemudian sebuah truk, pramudi, dalam industri transportasi, sopir truk bukan hanya berperan sebagai pengantar barang. Berdasarkan press note dari Mitsubishi Fuso Indonesia, peran pramudi termasuk juga penjaga rantai pasokan yang vital dan menjadi ujung tombak dalam kelancaran distribusi barag ke seleuruh negeri.
Peran itu nyata yang membutuhkan tenaga, mental serta fisik yang prima demi keselamatan berkendara, terutama jika membawa muatan berat dan menempuh jarak yang panjang.
Pramudi tidak hanya harus menjaga agar muatan sampai tepat waktu, mereka pun dihadapkan berbagai kondisi medan jalan, cuaca yang sering kali berubah-ubah. Belum lagi adanya potensi kerusakan tiba-tiba pada kendaraan yang mereke kemudikan. Itu semua menjadikan mereka harus siap menghadapi kondisi apapun di tengah perjalanan.
Menyadari pentingnya peran pramudi sebagai salah satu pahlawan distribusi dan logistik, ada sejumlah tips yang dapat membantu pramudi truk agar tetap waspada dan terhindar dari kelelahan berlebih di jalan;
Periksa Kelayakan Truk dan Kondisi Mesin Sebelum Perjalanan
Sebelum memulai perjalanan, pastikan truk dalam kondisi baik. Pengemudi wajib melakukan pemeriksaan rutin sebelum perjalanan, terutama pada bagian mesin, rem, lampu, serta ban untuk mencegah masalah teknis di tengah perjalanan dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan. Pengemudi juga perlu melakukan servis berkala sesuai jadwal di dealer resmi Mitsubishi Fuso. Di luar jam operasional, Mitsubishi Fuso juga menyediakan Bengkel Siaga 24 Jam yang tersebar di 17 titik di Indonesia.
Hindari Muatan Berlebihan
Memuat barang melebihi volume kapasitas truk dapat mempengaruhi stabilitas kendaraan dan sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan, sehingga patut dihindari demi keselamatan bersama. Muatan berlebihan juga akan memperpanjang jarak pengereman, sehingga sangat berbahaya terutama dalam situasi darurat.
Istirahat Secukupnya Ketika Lelah
Kelelahan adalah tantangan terbesar bagi para sopir. Sangat tidak disarankan jika sopir memaksakan diri untuk terus mengemudi saat tubuh mulai lelah atau mengantuk. Para sopir disarankan untuk beristirahat setiap tiga sampai empat jam perjalanan untuk mengembalikan fokus dan stamina agar berkendara bisa lebih optimal.
Hindari Konsumsi Obat-obatan yang Dapat Menyebabkan Kantuk
Sebelum mengemudi, sangat penting untuk menghindari penggunaan obat-obatan yang dapat menyebabkan rasa kantuk. Karena fokus penuh dan refleks cepat sangat dibutuhkan selama perjalanan, terutama saat menghadapi situasi mendadak di jalan.
Ketahui Teknik Mengemudi yang Aman
Selama melakukan perjalanan, pastikan selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan, menghindari kecepatan tinggi, dan patuhi setiap peraturan lalu lintas.
Mengemudi sesuai standar keselamatan pun dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memudahkan pramudi dalam mengantisipasi situasi tak terduga di jalan raya. Mitsubishi Fuso pun giat melakukan pelatihan untuk pengemudi dan mekanik melalui serangkaian Fleet Training yang diadakan di Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Krama Yudha Regional Training Center (KRTC), ataupun langsung di lokasi konsumen.
Waspada Terhadap Kondisi Jalan dan Cuaca
Cuaca yang buruk seperti hujan lebat, kabut, jalan licin dan rusak akibat genangan air adalah tantangan besar bagi pengemudi truk.
Penting untuk selalu mempelajari medan dan rute perjalanan sehingga bisa lebih waspada. Selain itu, menyesuaikan kecepatan adalah kunci untuk menghindari potensi kecelakaan di kondisi tersebut.
(EW)
Baca juga: Hati-hati! Karena Ternyata Tak Semua Orang Siap Berkendara di Jalan Tol
Baca juga: Pengemudi Mobil Penumpang, Waspadai Bahaya Di Sekitar Bus Dan Truk
#pramudi #mengemudi #aman #truk #jalanraya #jalantol #odol #safetydriving #defensivedrivig