Tidak stabilnya perangai dalam mengemudikan truk atau bus ternyata terjadi banyak negara. Termasuk Jerman, dimana pabrilan truk dan bus MAN sejak tahun lalu menggulirkan uji ketat atas proyek kendaraan tanpa pengemudi.
Konsistensi ‘robot’ dalam mengemudi jadi salah satu temuan dalam proyek ATLAS-L4. Dengan begitu gerak laju sebuah truk bisa lebih terukur, mulai dari waktu tempuh sampai konsumsi bahan bakar. Selain itu, pihak MAN menegarai bahwa dunia transportasi truk secara global nyata kekurangan pengemudi yang kompeten.
Sebagaimana juga ditemukan oleh asossiasi armada angkutan dan logistik Jerman. Saat ini ada sekitar 60 ribu pengemudi truk di seluruh Jerman, tiap tahun ada 17 ribu pengemudi baru yang tersertifikasi. Namun tahun ini 30 ribu pengemudi truk sudah berada di masa usia pensiun. Tren ini dikemukakan bakal tidak kunjung membaik dalam beberapa tahun ke depan.
"Robot' mengemudi lebih disiplin
Kenyataan tadilah yang mendorong MAN untuk terus melajutkan riset soal truk tanpa pengemudi sampai tahun 2024. Diharapkan tudak terlalu lama lagi kegiatan inter koneksi logistik di Jerman sudah bisa memakai truk tanpa sopir.
Mulai tahun depan, pengujian yang juga melibatkan banyak vendor itu sudah menyertakan uji langsung di jalan raya dalam kondisi lalu lintas yang normal. Pemakaian teknologi ‘autonomous drive level 4’ yang dipakai kali merupakan yang tercanggih.
Tingkatan teknologi yang ada meliputi penguatan data soal jaringan jalan raya, kendali kemudi dengan berbagai pilihan manuver, sampai pemetaan pemakaian sistem pengereman akan diobservasi lebih detail lagi kali ini.
Baca juga: Holcim Luncurkan 1.000 Truk Molen Tenaga Listrik
Baca juga: DAF Makin Seriusi Truk Listrik
#bus-truk-busindonesia-trukindonesia-safetydriving-defensivedriving-indonesia
