Belum lama ini, pengungsi Rohingya dari Myanmar mendarat darurat di Aceh. Kondisi yang memprihatinkan akibat berhari-hari terombang-ambing di laut membuat banyak pihak iba.
Atas dasar kemanusiaan itulah, Humanity Food Truck milik organisasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) hadir di Lhokseumawe, Aceh Utara untuk membantu para pengungsi untuk mendapatkan makanan yang layak. Truk tersebut datang di Aceh sejak 1 Juli dan memulai aktivitasnya sehari kemudian.
“Armada Humanity Food Truck dapat memenuhi kapasitas memasak lebih dari seribu porsi setiap harinya. Jumlah porsi ini nantinya akan kita sesuaikan dengan kebutuhan pengungsi dan relawan,” kata Thariq Farline, Kepala Cabang ACT Lhokseumawe dilansir situs resmi ACT.
Bukan hanya Humanity Food Truck yang hadir. Karena ada tiga armada fungsional lain yang diandalkan oleh ACT untuk membantu pengungsi Rohingya memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Ketiga armada tersebut di antaranya Humanity Water Truck untuk kebutuhan air bersih. Lalu ambulans pre-hospital untuk melayani kesehatan pengsi. Serta satu unit pikap serba guna.
Untuk misi kemanusiaan ini, seluruh kendaraan menempuh perjalanan darat yang panjang. Karena berangkat dari Wakaf Distribution Center di Gunung Sindur, Bogor dan telah menempuh jalur Sumatra selama empat hari.