Daimler memastikan akan memasarkan truk listrik di pasar Asia Tenggara. Truk yang akan dipasarkan adalah eCanter 2.0, truk ringan enam ban yang di Indonesia dikenal dengan nama Colt Diesel dalam versi mesin diesel (internal combustion). Mengutip situs The Nation yang berbasis di Thailand, truk e-Canter 2.0 akan mulai diproduksi di pabrik Damler Commercial Vehicles Thailand (DCVT) pada tahun 2021, dan proses pengiriman ke konsumen akan mulai dilakukan tidak lama sesudahnya.
Truk listrik bebas emisi gas buang eCanter 2.0 pertama kali diperkenalkan oleh DCVT kepada pengusaha Thailand pada bulan Februari 2019 dengan kode nama eCanter 1.0. Truk ini diperkenalkan di depan sekitar 80 pengusaha dan industri ternama di Kota Bangkok lewat event bertajuk 'The Future Mobility'.
eCanter 1.0 ditenagai oleh 6 baterai lithium ion dengan jangkauan jarak tempuh hingga 100 kilometer dalam sekali pengisian. Truk ini sudah lebih dulu sukses dipasarkan Daimler di market Jepang, Inggris dan Amerika Serikat. Produksinya dilakukan di dua tempat, Eropa dan di Jepang.
Bagi Thailand, khususnya Kota Bangkok, kehadiran eCanter sangat tepat karena membantu mengatasi polusi kota yang sudah sangat parah. Kota Bangkok merupakan salah satu kota terpolusi di dunia, di tengah dominasi penjualan kendaraan niaga dengan mesin diesel internal combustion.
#truk-listrik #e-canter #daimler-commercial-vehicle-thailand