OTODRIVER - Tak sedikit yang meragukan kemampuan Xiaomi untuk terjun ke bisnis mobil listrik pada 2021 silam. Bahkan mengganggapya sebagai muluk yang tak akan pernah terwujud.
Namun kenyataan berkata lain. Saat ini raksasa telepon pintar China itu seolah menampar dunia dengan menghadirkan EV pertama mereka, SU7.
Sambutan pasar pun cukup positif di mana Xiaomi telah menerima lebih dari 75.000 pemesanan sedan BEVnya itu. Artinya untuk memenuhi permintaan besar tersebut Xiaomi harus mempersiapkan pabrik yang canggih dan efisien.
Seperti dilansir carscoops, fasilitas Xiaomi di Yizhuang, Beijing merupakan pabrik yang mampu menghasilkan sebuah SU7 setiap 76 detik.
Sebagai perusahaan teknologi, tidak mengherankan jika Xiaomi sangat bergantung pada otomatisasi untuk membangun EV pertamanya. Prosedurnya dimulai di area hypercasting pabrik, tempat sebagian besar SU7 dicap dengan cepat dan efisien.
Pabrik ini menggunakan robot yang ditugaskan merakit bodi SU7 dan melakukan semua pengelasan serta perekat yang diperlukan.
Selain itu, robot digunakan untuk melakukan manuver berbagai bagian di sekitar pabrik dan laser canggih digunakan untuk memindai setiap bagian dan memastikan semuanya sempurna.
Tak heran jika robot juga digunakan untuk mengecat setiap SU7 hingga melewati jalur produksi, bahkan mereka bertugas memoles eksterior mobil. Robot juga dipasang di atap mobil dan bahkan merakit sebagian besar sasis.
Boomingnya SU7 di pasar Tiongkok tak lepas karena harganya dibanderol jauh di bawah Tesla Model 3 rakitan lokal serta dijejali dengan fitur yang lengkap, performa lebih baik dan kemewahan yang mirip-mirip Porsche Taycan. (SS)