OTODRIVER - Kia EV9 pertama kali melantai dalam gelaran GIIAS 2023 yang lalu, mobil ini langsung dijual PT KIA (Kreta Indo Artha) dengan banderol Rp 1,975 miliar.
Sebagai sebuah SUV dengan konfigurasi kursi 3 baris, Kia EV9 bisa menjadi pilihan yang ideal bagi masyarakat Indonesia yang menginginkan sebuah kendaraan listrik yang futuristik, canggih, dan bisa dinikmati bersama seluruh anggota keluarga besar.
Kali ini OtoDriver berkesempatan melakukan tes jangka panjang terhadap SUV listrik Kia yang sudah terkenal di pasar global ini. Berikut selengkapnya :
Desain (Interior & Eksterior)
EV9 dibangun di atas platform yang sama seperti EV6 dan Hyundai Ioniq 5 atau Ioniq 6, yakni mengandalkan Electric Global Modular Platform (E-GMP).
Secara dimensi, mobil listrik ini memiliki panjang 5.015 mm, lebar 1.980 mm, tinggi 1.780 mm, dan jarak sumbu roda 3.100 mm. Dimensinya besar, untuk pengemudi yang tidak biasa menggunakan mobil besar, tentu akan menyulitkan membawa EV9.
Tampilan luar tampak mengotak, namun lampu full LED mengisyaratkan bahwa ini adalah mobil listrik masa depan. Lantas masuk ke kabin EV9 GT-Line, desain yang diusung oleh Kia bisa dibilang tidak jauh berbeda dengan Hyundai.
Dasbornya terlihat minimalis dengan layar head unit berukuran cukup lebar, 12,3 inci. Ukuran yang sama pada layar instrumennya, sehingga terlihat sangat panjang.
Pada bagian jok, EV9 GT-Line memberikan sedikit kesan sporty dengan jok dilapis kulit model two-tone. Terdapat konsol tengah yang memisahkan jok pada barisan depan. Lalu, pada bagian atapnya sudah dilengkapi juga dengan sunroof pada untuk bagian depan dan panoramic roof di bagian belakang. Kehadiran sunroof dan panoramic roof juga meningkatkan kesan kabin yang lapang.
Performa Baterai
Sebagai SUV full electric, EV9 dibekali dengan dua motor listrik bertenaga 385 hp dan torsi 700 Nm. Dalam pengujian yang kami lakukan, Kia EV9 mampu melesat dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam waktu 5,3 detik. Ini tentu catatan waktu yang fantastis untuk sebuah SUV 3 baris yang memiliki panjang lebih dari 5 meter.
Tenaga buasnya dihasilkan dari baterai lithium-ion berkapasitas 99,8 kWh, yang juga diklaim mampu menjelajah hingga 497 km.
Kelebihan & Kekurangan
Kelebihan
Bertenaga Buas
Bentuknya Futuristik
Kabin Lapang
Kekurangan
Harga Mahal
Tidak Mudah Dikendarai Karena Berimensi Besar
Harga
Rp 1.975.000.000 (OTR Jakarta). (AB)