Awal tahun 2024 ini Suzuki resmi menawarkan Jimny 5-door di Indonesia. Mobil yang diimpor dengan skema CBU dari India ini pun langsung memikat peminat di tanah air.
Walau punya quota dua kali lipat dari varian 3-door, namun nyatanya antrean peminatnya tetap mengular. Estimasi, setidaknya butuh waktu berbulan-bulan untuk dapat meminang mobil yang satu ini. Tak hanya itu, harganya pun sudah lepas dari suggention price yang disodorkan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dengan beragam selisih harga.
Lalu, seberapa layak mobil ini untuk ditunggu?
Kami mendapatkan kesempatan untuk mencoba langsung produk fenomenal ini di atas medan off-road. Memang bukan medan yang sangat berat, namun kami rasa cukup untuk menunjukkan keunggulan fitur off-road yang dimiliki oleh SUV berkapasitas mesin 1.5 liter ini.
Tranfercase (T-Case)
Tentu tidak bisa disamakan dengan Jimny lama apalagi di era SJ410. Jimny 5-door ini menggunakan tranfercase dengan penggerak rantai yang mampu menghantarkan kualitas pengendaraan yang lebih halus. Patern posisi gigi neutral (N) pada T-Case sudah tidak ada sehingga hanya menyisakan opsi 2H,4H dan 4L.
Model shift on the fly memungkinkannya untuk melakukan pengantian model penggerak dari 2H ke 4H dalam kondisi mobil berjalan. Bahkan bisa dilakukan dalam kecepatan tinggi. Sementara untuk model 4L, kendaraan harus berhenti sepenuhnya dan tongkat t-case harus ditekan sembari ditarik ke belakang.
Sayang proses ke 4L ini terasa sedikit keras dan tidak tersedia instrument penunjuk 4L pada dasbor. Pada posisi 4L ini otomotis Electronic Stability Program dinonaktifkan. Perannya digantikan oleh Brake-Limited Slip Differential (Brake LSD).
Fitur Berkendara Off-road
Layaknya mobil modern, Jimny berkode JB74 ini dilengkapi dengan berbagai fitur yang menudukung mobil ini baik di jalanan on-road ataupun off-road.
Pertama adalah Brake-Limited Slip Differential Tranction Control (Brake LSD). Pada dasarnya pembatasan putaran pada roda dikendalikan oleh rem. Tidak seperti model lamanya khususnya di generasi dua (optional) yang mengatur putaran roda melalui perangkat LSD mekanikal yang ada di bagian gardan.
Perangkat rem yang dikontrol secara elektronik akan melakukan penyesuaian, sehingga terasa ada delay sekitar 1-2 detik untuk menyamakan putaran ban kiri dan kanan.
Kedua adalah Hill Descent Control (HDC) perangkat standar yang diperuntukkan untuk membantu kontrol kendaraan secara otomatis memperlambat laju mobil saat merayapi jalan turunan hingga turunan dengan permukaan yang licin.
Dengan HDC ini Jimny lebih mudah dikendalikan karena perangkat ini menjaga kecepatan agar Jimny tidak meluncur cepat. Ini sangat membantu pada versi transmisi otomatis.
Ruang yang lega
Suzuki Jimny 5-door ini punya kelebihan yang signifikan jika dibandingkan versi 3-door yakni pada baris keduanya. Penumpang baris kedua punya leg room yang lebih lega. Selain itu penumpang di baris ke dua lebih mudah mengakses wilayah ini dibandingkan dengan model 3-door.
Pada model ini pun ruang bagasinya pun jadi lebih luas, otomatis mampu menampung barang lebih banyak.
Di poin ini Jimny 5-door unggul telak dibandingkan saudaranya yang punya pintu yang lebih sedikit.
Walau demikian mobil ini dirancang sebagai kendaraan yang mengakomodir empat penumpang di dalam kabinnya. Kondisi ini ditegaskan dengan kehadiran empat seatbelt dan bukannya lima seatbelt.
Layakkah Ditunggu?
Keluarga generasi IV Jimny ini diklaim menjadi yang paling sempurna dalam sejarah Jimny saat ini. Jimny 3-door ataupun 5-door pada dasarnya memiliki teknologi off-road yang sama, namun ada perbedaan signifikan terutama pada kenyamanan di baris penumpang kedua.
Secara umum pengendaliannya jauh berbeda dengan pendahulunya dan tentu lebih nyaman. Demikian pula saat menjajal medan off-road, mobil ini tidak mengecewakan dan tetap menyenangkan. Bobotnya yang relative enteng dibandingkan dengan rival-rivalnya menjadikannya tetap gesit dan lincah di atas medan off-road.
Dengan harga yang tembus Rp 500 juta (jika sudah berada di dealer) tentu bukan menjadi pilihan yang ideal jika dibandingkan dengan mobil lima pintu pada umumnya.
Namun perlu dilihat bahwasanya saat ini, ia menjadi mobil 4x4 ladder frame paling terjangkau yang dipasarkan di Indonesia. Mobil ini punya karakter yang kuat dan tetap mampu menghadirkan ciri berkendara Jimny yang fun.
Berkaca pada versi 3-door atau Jimny sebelumnya seperti JB43, ia memiliki ketahanan harga jual kembali yang relatif kuat. Dan sepertinya ini pun akan berlaku pada Jimny 5-door dalam beberapa waktu ke depan.
Harga baru yang ikuti kondisi pasar (jauh berada di atas suggested price) dan lamanya waktu tunggunya memang jadi masalah tersendiri, namun secara umum mobil ini menyenangkan dan juga ikonik khususnya bagi pecinta off-road.(SS)