Subaru Sambar mungkin tidak terlalu dikenal di Indonesia, namun ini adalah salah satu pikap kecil asal Jepang. Bahkan Sambar merupakan “Keitora” alias mobil angkut kecil pertama yang muncul dari sebuah pabrikan Jepang di tahun 1961.
Sejak muncul perdana, Subaru Sambar punya filosofi deain yang berbeda dibandingkan umumnya pikap merek Jepang yang lain. Pada sejumlah model awal, memakai mesin yang posisinya di belakang. Konstruksi bodi utuhnya adalah body-on frame yang lebih menjanjikan dalam hal kekuatan, rigiditas, handling yang mumpuni, sampai bobot yang lebih ringan.
Nama Sambar sendiri sebenarnya ‘meminjam’ nama dari produk VW yaitu Samba atau VW Type 2 (1951-1967). Kebetulan desain serta konstruksi keduanya memang serupa, mesinh di belakang dan kabin pengemudi persis di muka roda depan atau sering juga disebut cabover design.
Pada versi perdana memakai mesin berkode EK31 dua langkah berkapasitas 356 cc dengan transmisi manual tiga percepatan, tenaga puncaknya 17 daya kuda. Pada generasi ketiga (1973-1982) Subaru Sambar mulai diekspor, dan kemudian mendapatkan nama julukan “Goriki” alias “Herculean Strenght”. Mesinnya yag berkapasitas 356 cc masing berspesifikasi dua langkah, namun dengan pendingin air.
Sambar Gen.3 merupakan model yang diekspor
Masa produksi Subaru Sambar berakhir di generasi ke-8 sebelum kemudian dilebur menjadi Daihatsu Hijet, di Indonesia sempat muncul dengan nama Daihatsu Himax. Dan model ini masih diproduksi di Jepang sampai sekarang.
Subaru Dias, punya fans tersendiri , memakai platform serupa Sambar
#bus-truk-busindonesia-trukindonesia-safetydriving-defensivedriving-pikap