Produk pikap paling bongsor dari Toyota, yakni Tundra dikatakan akan segera mengakhiri era mesin V8 dan menggantikannya dengan mesin V6 turbo yang lebih ramah lingkungan dan juga ekonomis. Wacana selanjutnya penggunaan teknologi hibrid pada pikap besar ini.
Dalam wawancara dengan CarBuzz, Sheldon Brown, Chief Truck engineer Toyota membeberkan beberapa gambaran di masa akan datang tentang Tundra.
Brown mengatakan bahwa menawarkan Tundra Hybrid merupakan suatu yang cukup masuk akal, namun harus dilihat dari sudut pandang pengguna pikap.
Pengguna pikap tidak seperti pengguna Prius yang mendewakan efisiensi penggunaan bahan bakar mesin berkat kolaborasi sistem dengan motor listiknya. Bagi pengguna pikap, bahan bakar irit merupakan bonus, mereka lebih menitik beratkan pada torsi dan respons kendaraan pada putaran bawah. Dengan kondisi seperti itu, maka kemunculan kinerja motor listrik yang mampu menyajikan torsi besar pada putaran sangat rendah akan menjadi sesuatu yang cukup seksi.
Jadi apabila Toyota berencana membuat Tundra Hybrid adalah sesuatu yang masuk akal untuk dihadirkan.
Walau demikian, belum bisa disimpulkan kapankah pabrikan Three Ovals tersebut akan menghadirkan varian hybrid bagi pikap yang fokus dijajakan untuk pasar Amerika Utara ini.
Sebagai informasi, varian hybrid untuk pikap besar belum ada untuk saat ini. Pilihan yang ada justru mengarah pada varian full electric yang diramaikan oleh Tesla Cybertruck, Rivian RT1, Ford F150 EV dan lain sebagainya. Di mana kesemuanya ini punya kelemahan mendasar yakni lamanya waktu pengisian baterai.