Pada April 2019, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) meluncurkan New Carry ke pasaran. Namun pada awal Februari 2020, PT SIS mengumumkan, bahwa pikap andalannya ini sudah terjual 54.953 unit. Sebuah angka luar biasa yang bisa diraih dalam tempo waktu kurang dari setahun.
Lalu, apakah yang menyebabkan produk ini diterima dengan begitu mudahnya di pasar Indonesia?
“Suzuki Carry Pick Up adalah produk yang punya sejarah panjang yang sudah dikenal sejak 1976. Reputasi di pasar Indonesia sebagai kendaraan yang andal dan ekonomis, menjadi satu hal yang kami pegang erat hingga generasi terbaru ini,” terang Donny Saputra, 4W Marketing Director Suzuki Indomobil Sales (SIS) ditemui di sela media gathering Suzuki, Selasa (4/2). “New Carry sepenuhnya dikembangkan di Indonesia dan disesuaikan dengan kondisi alam, jalanan di sini dan world premiere di Indonesia,”lanjutnya
“Dibandingkan pabrikan Suzuki lain di dunia, kita paling berpengalaman dalam hal membuat pikap di segmen ini. Kami cukup percaya diri saat model New Carry ini diluncurkan di pasar dan dugaan kami tidak meleset, bahwa pikap ini mendapatkan respons yang cukup baik,” sambungnya.
Saat ini PT SIS mampu merakit kira-kira lima ribuan New Carry per bulannya. Dan pria bertubuh subur ini menambahkan, bahwa pikap ini sudah mulai dirakit pada Januari 2019, sebelum diluncurkan tiga bulan kemudian (April).
Ternyata, untuk menyiapkan produk pengganti Carry Futura ini, Suzuki membutuhkan waktu lebih kurang 10 tahun dalam pengembangannya.
New Carry menggunakan mesin K15B 1.433 cc yang diklaim lebih irit 15% dari model terdahulu. Mesin ini sama dengan yang digunakan pada New Ertiga dan New Jimny.
