BerandaMobilityBus

Pegawai Swasta Juga Nantinya Wajib Naik Transjakarta

Bus
Penulis: Erie W. Adji
Sabtu, 14 Juni 2025 09:30 WIB
Bus - Pegawai Swasta Juga Nantinya Wajib Naik Transjakarta

Bus listrik Transjakarta terus ditambah armada dan rutenya. (Foto: SAG)

Bagikan ke:

BUS-TRUK - Gubernur Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menyebutkan bahwa saat ini pihaknya sedang mengkaji kebijakan agar pegawai swasta di Jakarta juga wajib menggunakan Transportasi umum seperti Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Sekarang ini ada permintaan dari pihak swasta (untuk naik angkutan umum). Apakah kemudian sudah saatnya swasta pada hari Rabu juga naik kendaraan transportasi publik. Saya sedang kaji itu,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, pekan ini (12/6). Seperti dikutip dari Antara. 

Sebelumnya, Pramono sempat mengumumkan bahwa peraturan Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib naik transportasi umum setiap Rabu berhasil meningkatkan 100 ribu penumpang Transjakarta. Kebijakan itu tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 6 Tahun 2025.

“Kemarin hasil evaluasi kami dan juga laporan dari Dirut Transjakarta, ketika ASN hari Rabu kita minta untuk naik transportasi umum, kenaikan Transjakarta dari 1,3 menjadi 1,4 juta penumpang. Artinya ada kenaikan 100 ribu,” ujarnya.

Dijelaskannya lagi, kenaikan itu dinilai karena jumlah ASN di Jakarta sebanyak 62 ribu orang. Artinya, menurut Pramono, jika jumlah kenaikan mencapai 100 ribu penumpang, maka keluarga dari para ASN juga diperkirakan ikut menggunakan transportasi umum.

Hingga saat ini, peraturan tersebut diketahui masih terus dilanjutkan. Di Balai Kota Jakarta sendiri, setiap hari Rabu anggota keamanan akan berjaga di depan pagar dan melarang kendaraan pribadi masuk.

Program ini diketahui bertujuan untuk menekan angka kemacetan hingga polusi di Jakarta. Ke depannya, Pramono mengatakan Pemprov Jakarta akan terus meningkatkan layanan transportasi umum.

Telah dicanangkan juga target angka pengguna transportasi umum naik lima hingga 10 persen setiap tahunnya.

Baca juga: Krisis Pengemudi Bus Kompeten, TransJakarta Bikin Sekolah Mengemudi

Baca juga: Pemerintah DKI Jakarta Akan Bangun Banyak Taman Parkir Di Wilayah Penyangga Agar Nyaman Menunggu Angkot

Besaran Subsidi Penumpang Transjakarta

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo dalam kesempatan yang sama juga membeberkan bahwa Pemerintah Provinsi Jakarta selama ini memberikan subsidi Rp 11.500 per penumpang yang menggunakan layanan Transjabodetabek.

Subsidi ini diberikan untuk menekan harga tiket transportasi antar kota yang seharusnya Rp 15.000 per orang.

"Jadi sekarang ini setiap orang kita subsidi Rp 11.500. Karena memang harga tiket transportasi di Jabodetabek itu seharusnya Rp 15.000 setiap penumpangnya," urainya lebih lanjut. 

Meskipun untuk mendukung operasional layanan Transjabodetabek yang kini menjangkau wilayah penyangga seperti Bogor, Depok, Alam Sutera, maupun area Bekasi memang memberikan beban terhadap APBD Jakarta.

Kendati demikian, Gubernur Jakarta tetap berkomitmen untuk mengembangkan transportasi di dalam kota Jakarta, yakni dari koefisien luas bangunan (KLB) dan pengembangan berbasis transportasi atau Transit Oriented Development (TOD).

Lebih lanjut, Pramono juga menyampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta saat ini tengah menyiapkan secara matang perluasan layanan Transjabodetabek menyusul tingginya animo masyarakat.

Ditegaskannya juga, dibukannya rute-rute Transjabodetabek tidak akan diiringi pengurangan jalur yang dilewati Transjakarta di wilayah kota Jakarta sendiri. (EW) 

Foto - Pegawai Swasta Juga Nantinya Wajib Naik Transjakarta
Armada pendukung Transjakarta juga perlu ditambah secepatnya jika ada kewajiban pegawai swasta naik Transjakarta. (Foto : Otodriver/Erie W. Adji)

#transjakarta #transjabodetabek

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.