BUS-TRUCK – Benua Afrika nampaknya memang sudah dikuasai oleh produk bus dan truk bermerek Tiongkok. Nyaris silih berganti pabrikan asal Negeri Tirai Bambu itu merilis produk terbaru, ekspansi jaringan dealer, sampai pembangunan unit produksi dengan kapasitas besar.
Salah satunya Yutong, pada awal bulan Maret lalu (15/3) di Tanzania merilis generasi terbaru dari model D14 (ZK6139D). Meskipun bermesin depan namun diklaim punya desain yang mengutamakan soal kenyamanan, efisiensi operasional, sampai punya daya tahan yang tinggi.
Satu hal lagi yang diklaim oleh pabrikan bernama lengkap Zhangzhou Yutong Bus Co., Ltd. ini adalah desain serta epsifikasi D14 memang dibuat untuk karakter jalanan benua Afrika.
Meski begitu D14 tidak berarti minim detail baru pada sisi eksterior. Karena tampil sebagai bus ‘tronton’ paduan lampu utama depan dan belakangnya serasi dalam hal style. Selain itu kedua sektor penerangan itu berfitur LED yang bisa bersinar selama 50 ribu jam dengan kebutuhan daya 30 Watt.
Khusus desain lampu, ini yang perlu dicontoh oleh karoseri Indonesia, pada Yutong D14 untuk lampu dipikirkan bagaimana cara untuk mengurangi potensi panas dari lampu tanpa mengurangi daya pendarnya di malam hari.

Kapasitas penumpang lebih banyak
Meskipun mengunggulkan kenyamanan bagi penumpang, daya angkutnya juga ikut meningkat dengan panjang total mencapai 14 meter bisa diisi 77 penumpang. Berbekal struktur yang baru juga diyakinkan pihak Yutong tidak akan mengorbankan soal kenyamanan.
Tidak hanya bagi penumpang tetapi juga bagi pemegan kendali setir karena disebutkan bahwa D14 merupakan bus dengan center stage terbaik di kelasnya berbekal suspensi udara yang secara khusus jadi andalan D14 untuk melibas karakter jalan daratan Afrika yang bervariasi.
Pramudi juga bisa mengoperasikan bus dengan aman serta nyaman karena desain dasbornya termutakhir untuk sebuah bus.
Bukan hanya itu, sebagai bus dengan kapasitas penummpang yang besar, daya angkut bagasi juga paling maksimal untuk kelas bus panjang 14 meter. Lebih besar 40 persen dibandingkan versi sebelumnya, volumenya 15,5 kubik meter.
Apalagi desain ruang bagasinya berjenis space frame yang diyakini dapat dimasuki barang bawaan ukuran besar yang jadi karakter penumpang Afrika.

Baca juga: Dongfeng Buka Kantor Regional Di Jakarta
Baca juga: Songz, Jagoan AC Bus Asal Tiongkok
Mesin sangat bertenaga 410 daya kuda
Mesin yang digendong berkapasitas 14.000 cc dengan potensi tenag apuncanyak 410 daya kuda. Diklaim juga mampu melibas jalanan antar kota khas Afrika yang karakternya panjang serta penuh variasi medan.
Teknologi Bluecore yang diadopsi pada mesin racikan pabrikan yang berdiri sejak 1963 itu menjamin tingkat efisiensi konsumsi bahan bakar 8-10 persen.
Bukan hanya itu, D14 juga punya struktur sasis, rangka, serta bodi atas baja anti karat berspesifikasi 700 MPa yang tahan dengan potensi suhu udara tinggi serta pekatnya debu khas Benua Afrika. (EW)
