BUS-TRUCK – Terminal Arjosari di kota Malang merupakan salah satu terminal tersibuk di pulau Jawa. Setiap hari setidaknya ada 3.000 penumpang yang naik turun dari berbagai moda angkutan umum di terminal dengan luasan sekitar 55 hektar ini.
Bahkan saat periode libur Lebaran jumlah penumpang harian bisa mencapai 4.500 orang.
Terminal yang mulai beroperasi pada tanggal 13 November 1989 tersebut melayani angkutan umum kelas bus AKAP hingga angkutan pedesaan.
Setiap hari jumlah bus AKAP yang berangkat dari terminal Arjosari di rerata 78 unit. Menuju ke wilayah pulau Sumatera, Jawa, termasuk juga menuju wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
Untuk jenis bus AKDP atau sering disebut regional, jumlah harian yang melintasi terminal di sisi utara kota Malang itu tak kurang dari 230 unit.
Tahun 2017, status pengelolaan terminal jenis A ini sudah berada di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat), Kementerian Perhubungan.
Dalam upaya untuk meningkatkan standar pelayanan, mulai awal bulan Juni ini terminal Arjosari juga melakukan pembenahan. Kali ini menyediakan ruang tunggu yang nyaman.
Baca juga: ‘Jam Keramat’ Jurusan Jakarta-Surabaya-Malang Semakin Memanas
Baca juga: Restu Panda Bikin ‘Membara’ Jalur Ke Surabaya Dan Malang
Ruang tunggu yang tadinya terbuka kini sudah disediakan ruang tunggu tertutup dengan kelengkapan penyejuk ruangan. Dilengkapi juga area bermain bagi anak-anak. Tersedia juga bilik untuk mengisi ulang daya listrik bagi berbagai gadget calon penumpang. Ditambah dispenser untuk air minum. Ruangan baru itu juga dijamin bebas asap rokok.
Selain itu, akses menuju ruang tunggu tertutup itu juga lebih mudah karena kendaraan pengantar bisa menjangkau bagian depannya. (EW)

