Bus listrik bisa disebut sallah satu segmen kendaraan ramah lingkungan yang paling ‘panas’ dalam lima tahun terakhir. Hampir semua pabrikan besar punya produk bus listrik, walaupun ada yang baru bentuk prototype.
Pasar bus listrik memang begitu besar, permintaannya meningkat terus di dunia. Lembaga riset kelas dunia seperti Bloomber tahun lalu pernah merilis potensi jumlah bus listrik di semua benua sampai tahun 2025 yang disebutkan akan berjumlah 645 ribu unit. Bahkan sampai tahun 2040 porsi bus listrik akan mencapai 67 persen.
Para pemain yang ada sampai saat ini sebut saja; Iveco, Zhontong, Scania, BYD, Proterra, Volvo, Daimler AG, Yutong, sampai MAN. Bahkan pabrikan seperti MAN sudah mencanangkan tidak bikin bus mesin diesel setelah tahun 2030.
Tesla yang sudah sukses melepas 1,8 juta mobil listrik tentu saja juga sudah bersiap untuk masuk ke segmen bus listrik. Kali ini akan bekerja sama dengan Proterra yang merupakan kampiun bus listrik untuk wilayah Amerika bagian Utara. Bukan kebetulan juga kalau CEO Proterra, Ryan Popple, pernah juga berkarier di Tesla selama beberapa tahun.
Padahal di tahun 2017, Elon Musk, pernah terkesan ragu untuk masuk ke segmen bus listrik. Ia sempat meragukan efektivitas bus yang akan digabungkan dengan teknologi autonomous.
Namun ternyata di tahun 2018, Elon diketahui melakukan pendekatan dengan pihak Daimler, yang juga jadi pemilik saham Tesla di awal pendiriannya. “Sepertinya sesuatu yang menarika kalau Tesla bekerja sama dengan Daimler untuk membuat van listrik seperti Sprinter,” ungkapnya.
Bus Tesla bisa melaju sampai 800 kilometer dengan sekali isi daya listrik
Setelah tahun lalu terpampang bus Tesla sebanyak dua kali, pertanda positif hadirnya produk tersebut makin terang benderang. Keterangan yang tertulis pada gambar itu terbilang ‘definitif’ karena sosok bbus tersebut disebut tidak hanya soal desain tetapi juga perihal pembangkit daya serta arsitektur model.
Nyata-nyata disebut pula bahwa basis dari bus itu adalah Tesla Semi yang merupakan truk ringan yang sudah rilis tahun 2022. Ditenagai listrik dan bisa melaju sejauh 800 kilometer sekali isi daya. Spesifikasi baterainya -900 kWh.
Ditegaskan juga pada laman tersebut bahwa bus akan rilis tahun 2025.
Baca juga: Blue Bird Bikin 180 Bus Listrik Di Los Angeles
Baca juga: Toyota Sora: Bus Tanpa Emisi Yang ‘Paling Aman’
Tesla Semi akan jadi basis dari bus Tesla yang rencananya rilis tahun 2025